Bisnis.com, JAKARTA - Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tertinggi dalam survei dinamika elektabilitas calon presiden 2024 untuk wilayah DI Yogyakarta. Ganjar mengungguli Sri Sultan Hamengku Buwono X, Prabowo Subianto, hingga Anies Baswedan.
Direktur Eksekutif Indopol Survey Ratno Sulistiyanto mengatakan tingkat elektabilitas Ganjar Pranowo tercatat mencapai 24,77 persen.
"Urutan kedua Sri Sultan HB X 23,18 persen, ketiga Parbowo Subianto 13,64 persen, keempat Anies Baswedan 6,82 persen, kelima Sandiaga Uno 4,55 persen,," kata Ratno dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (4/7/2021).
Nama Ganjar juga unggul pada pertanyaan terbuka kepada responden soal siapa figur yang layak menggantikan Presiden Joko Wdodo. Sebanyak 14,15 persen responden memilih nama Ganjar. Posisi kedua ditempati Prabowo Subianto 8,46 persen dan ketiga Sri Sultan HB X 3,69 persen.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berada di posisi kelima degan 3,38 persen dan Sandiaga Uno di posisi keenam 1,85 persen. Figur lainnya hanya mendapatkan dukungan di bawah 1 persen.
"Namun, mayoritas responden atau sebesar 63,08 persen memberikan jawaban belum memutuskan figur yang layak menggantikan Jokowi," jelasnya.
Kendati unggul dalam elektabilitas, Ganjar masih kalah untuk tingkat popularitas di Yogyakarta ketimbang Sri Sultan HB X. Tercatat Sri Sultan HB X masih jadi yang terpopuler dengan perolehan 90,77 persen, dengan tingkat kesukaan sebesar 83,54 persen, posisi kedua yaitu Prabowo Subianto dengan popularitas 85,08 persen dan tingkat kesukaan sebesar 59,69 persen
Ganjar Pranowo berada pada posisi ketiga dengan 75,69 persen dan tingkat kesukaan sebesar 66,92 persen, Ma'ruf Amin menempati posisi keempat dengan popularitas sebesar 75,38 persen serta tingkat kesukaan sebesar 54,15 persen. Kelima ada Sandiaga Uno dengan popularitas sebesar 68,92 persen dan kesukaan sebesar 52,77 persen.
Keenam, ada Anies Baswedan dengan popularitas sebesar 68,15 persen dan tingkat kesukaan sebesar 47,08 persen, ketujuh terdapat nama Gibran Rakabuming dengan popularitas sebesar 60,92 persen dan tingkat kesukaan sebesar 42,15 persen. Sementara itu untuk nama capres lainnya hanya mendapatkan dukungan popularitas di bawah 60 persen.
"Dinamika nama-nama calon presiden 2024 nanti masih sangat dinamis. Belum ada nama dengan dukungan yang dominan," ujarnya.
Adapun, survei opini publik ini dilaksanakan pada rentang waktu 16-22Juni dengan mewawancarai sebanyak 650 responden yang dipilih secara acak dengan menggunanakan metode multistage random sampling, dan memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sebesar +/- 3,9 % pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sampel berasal dari seluruh Kabupaten dan Kota yang terdistribusi secara proporsional. Responden adalah warga negara Indonesia di Provinsi DIY yang berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah.