Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei: Elektabilitas Ganjar Ungguli Prabowo, Gerindra Geser PDIP

Elektabilitas Ganjar Pranowo mengungguli Prabowo Subianto yang elektabilitasnya hanya di angka 18,9 persen.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @ganjar_pranowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @ganjar_pranowo

Bisnis.com, JAKARTA -- Survei Voxpol Center menempatkan Ganjar Pranowo sebagai kandidat calon presiden (capres) yang memiliki elektabilitas paling tinggi.

Elektabilitas Ganjar tercatat sebanyak 19,2 persen. Ganjar mengungguli Prabowo Subianto yang elektabilitasnya hanya di angka 18,9 persen. Sementara posisi ketiga dan keempat masing-masing ditempati oleh Anies Baswedan dengan angka 14,1 persen dan Sandiaga Uno 8,3 persen.

"Agus Harimurti Yudhoyono 5,4 persen, sisanya nama-nama lain yang angka elektabilitasnya berada di bawah 5 persen," kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago, Sabtu (3/7/2021).

Pangi menambahkan bahwa survei Voxpol Center juga  menunjukkan bahwa jika pemilu legislatif dilaksanakan saat survei ini dilaksanakan, maka ada reposisi partai politik di mana dominasi PDI Perjuangan (PDIP) mulai digeser oleh partai Gerindra.

Gerindra dalam survei itu berada di posisi pertama dengan elektabilitas 27,9 persen sementara PDI Perjuangan pada posisi kedua dengan elektabilitas 23 persen. Pada posisi ketiga dan keempat ditempati dua partai oposisi yaitu PKS dengan perolehan sebesar 9,4 persen dan Partai Demokrat sebesar 7,8 persen.

"Posisi selanjutnya ditempati Partai Golkar (6,8 persen), dan PKB (4,9 persen)," imbuhnya.

Adapun Pangi mengatakan ada enam nama-nama partai di atas memenuhi ambang batas parlemen  4 persen dan dipastikan kan lolos ke Senayan pada saat survei ini dilaksanakan. Sementara itu Nasdem, PPP dan PAN sebagai partai yang punya kursi parlemen terancam tidak lolos ke Senayan jika tidak mampu merebut hati pemilih

 

"Namun masih ada beberapa partai yang masih berpeluang lolos keSenayan dengan mempertimbangkan margin of error,"tukasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper