Bisnis.com, JAKARTA – Vaksin Covid-19 dari Pfizer Inc. dan AstraZeneca Plc dilaporkan efektif memerangi risiko perawatan pasien di rumah sakit akibat tertular virus Corona varian Delta.
Dilansir Bloomberg, Selasa (15/6/2021), sebuah analisis dari Public Health England menunjukkan bahwa suntikan dua dosis dari vaksin Pfizer dan AstraZeneca melindungi hingga 96 persen atas risiko perawatan di rumah sakit.
Sebaliknya, virus produksi AstraZeneca dilaporkan memiliki kemanjuran mencapai 92 persen untuk menekan risiko perawatan di rumah sakit akibat tertular varian Delta.
Hasil tersebut juga sebanding dengan perlindungan yang ditawarkan terhadap varian Alpha yang merebak di Inggris pada beberapa bulan yang lalu.
“Vaksin-vaksin tersebut sangat penting untuk memerangi penularan Covid-19. Sangat penting untuk mendapatkan dua dosis vaksin untuk memaksimalkan perlindungan terhadap sejumlah varian virus Corona,” kata Kepala Vaksinasi PHE Mary Ramsay.
Temuan pada Mei lalu juga menunjukkan efektivitas kedua vaksin tersebut dalam melindungi varian virus Corona untuk pasien tanpa gejala sebesar 33 persen setelah dosis pertama.
Jika dirinci, suntikan vaksin Pfizer efektif melindungi penularan Covid-19 sebesar 88 persen setelah suntikan kedua dan dua dosis AstraZeneca efektif melindungi hingga 60 persen.
Analisis tersebut melibatkan lebih dari 14.000 kasus varian Delta yang mencakup 166 kasus yang dirawat di rumah sakit selama 12 April- 4 Juni 2021.
Hasil riset yang dipublikasikan di Lancet menemukan bahwa pasien yang tertular varian Delta memiliki risiko dua kali lipat lebih tinggi dirawat di rumah sakit dibandingkan varian Alpha.