Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan optimistis pemerintah bakal memasok 426,8 juta dosis vaksin tahun ini dari negara produsen.
Juru Bicara Vaksin Covid-19 Siti Nadia Tarmizi mengatakan, bahwa pemerintah akan mengawal masuknya vaksin ke dalam negeri hingga target tercapai
Pemerintah merencanakan memvaksinasi sedikitnya 181,5 juta masyarakat guna mencapai herd immunity atau kekebalan komunal.
"Sesuai pesanan [tahun ini] 426,8 juta dosis. Insya Allah tetap kita kawal terus menerus karena bisa saja terjadi perubahan," katanya kepada Bisnis, Rabu (2/6/2021).
Hingga kini, pemerintah telah menerima sedikitnya 92,9 juta dosis vaksin Covid-19. Sebanyak 81,5 juta di antaranya masuk dalam bentuk bulk.
Nadia menuturkan, bahwa 81,5 juta bulk vaksin akan diolah menjadi dosis vaksin. Sekitar 60 persen hingga 70 persen dari jumlah tersebut akan menjadi vaksin.
Baca Juga
"Sehingga total hanya 65,5 juta yang vaksin jadi [setelah diolah] Biofarma," terangnya.
Pemerintah sempat mengalami embargo dari produsen vaksin dunia. Situasi itu dialami setelah beberapa negara produsen mengalami lonjakan kasus.
Kondisi itu setidaknya berlangsung sekitar satu bulan. Akan tetapi saat ini, pengiriman vaksin diharapkan kembali normal yakni dua kali per bulan dari Sinovac.