Bisnis.com, JAKARTA – Video Bupati Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Amon Djobo memarahi staf Kementerian Sosial viral di media sosial.
Video Bupati Alor marah-marah itu diunggah Wasekjen BPL PB HMI 2008-2010, dan Ketua Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Belu NTT 2008 di akun Twitter @Munir_Timur pada Rabu (2/6/2021).
Pada rekaman tersebut, Amon murka dan marah-marah kepada Menteri Sosial Tri Rismaharini. Hal ini lantaran pembagian Program Keluarga Harapan (PKH), menurutnya, melangkahi pemerintah daerah, karena penyalurannya dilakukan oleh DPRD Alor.
Padahal, program bantuan ini berada di bawah pemerintah.
Pada video itu, staf Kementerian Sosial yang duduk di hadapan Amon diam saat dimarahi. Bahkan, bupati mengancam akan melempar mereka dengan kursi dan menyuruh keduanya untuk pulang ke Jakarta.
“Menteri model apa itu. Dia tidak pernah ke Alor kok. Emang PKH itu DPR yang urus, saya mau tanya dulu,” ujar Amon.
Baca Juga
“Dia hanya bisa tanam bunga, pohon di Surabaya. Tahu apa dia,” lanjutnya.
Sang bupati memerintahkan petugas Kemensos pulang, dan akan menyurati Presiden. Kemudian, Bupati Alor menyebut bahwa PKH adalah program bantuan dari pemerintah pusat untuk keluarga miskin.
“Ini di bawah pemerintah. Bagaimana dia bilang DPR? Menteri bodoh betul. Pantas model gitu, tempati itu korupsi,” tukas Amon.
Sang bupati kemudian membandingkan Risma dengan eks Mensos Khofifah Indar Parawansa, yang menurutnya, lebih bagus.
Bupati Alor-NTT Amon Jobo maki-maki manteri @KemensosRI bu Risma. Menurut bupati Amon, Risma menteri yg bodoh dan hanya bisa tanam bunga di Surabaya ! pic.twitter.com/EA8tHiitBb
— Munir (@Munir_Timur) June 1, 2021
“Masih lebih baik Ibu Khofifah. Besok kamu pulang saja, berarti kau tidak ikhlas datang ke Alor. Kau pergi tanya presiden, dan gubernur. Kamu tidak menghargai pemerintah, DPR mana itu?” tambah bupati.
Di akhir video, Bupati Alor mengingatkan para pejabat untuk berpikir sebelum berbicara, karena warga di daerah tidak bodoh.