Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Anis Matta menilai tidak tertutup kemungkinan pembubabaran negara Israel sebagai solusi mengakhiri konflik berkepanjangan antara negara yang dipimpin Benjamin Netanyahu itu dengan Palestina.
Mantan wakil ketua DPR itu mengatakan, pembubaran suatu negara hal biasa dan pernah menimpa Uni Soviet dan Yugoslavia.
Setelah bubarnya Uni Soviet, kemudian muncul Rusia menjadi kekuatan baru global, katanya.
"Pembubaran negara Israel bisa menjadi jalan keluar," kata Anis Matta dalam keterangan persnya, Senin (24/5/2021).
Menurut dia, pembubaran negara Israel perlu dilakukan secara permanen. Sebab, Israel sebelumnya tidak ada dalam peta, tiba-tiba muncul karena utang budi negara Eropa setelah genosida terhadap kaum Yahudi.
"Mengapa negara Israel tidak ada dalam peta, kemudian dimunculkan karena semangat ultranasionalisme Eropa terhadap orang Yahudi, sehingga menjadi hutang budi dengan mendirikan negara Israel," kata Anis Matta.
Terkait solusi kalau negera Israel bubar, Anis Matta mengatakan, orang-orang Yahudi di sana bisa dikembalikan ke negara asal.
“Bisa juga orang-orang itu diintegrasikan dalam satu titik untuk membentuk negara baru yang disepakati PBB dan komunitas internasional,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Gelora Indonesia Mahfuz Sidik mengatakan, ide mendorong pembentukan antara Israel dan Palestina tidak jelas, hingga sekarang, padahal hal tersebut bisa mengurangi tingkat konflik dua negara.
"Dari 1994 sampai 2021 berjalan semakin tidak jelas, sejumlah negara mulai skeptis terhadap ide dua negara. Sehingga diperlukan proyeksi dan skenario penyelesaian konflik ke depan seperti apa," kata Mahfuz.