Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Eksekutif Prameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai peluang pencalonan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY untuk masuk ke dalam bursa Capres-Cawapres 2024 terganjal ambang batas presidensial atau presidential treshold sebesar 20 persen.
Menurut Adi, hambatan itu ada sekalipun kedua tokoh itu memiliki elektabilitas yang relatif tinggi dalam setiap survei bursa Capres-Cawapres 2024. Pasalnya, elektabilitas Anies selalu berada di urutan tiga teratas sementara AHY masuk dalam lima besar hasil survei beberapa waktu terakhir.
“Yang perlu dicek itu, bagaimana dukungan politiknya terutama dukungan partai politik untuk maju menggenapi ambang batas 20 persen yang enggak gampang itu,” kata Adi melalui sambungan telepon kepada Bisnis, Kamis (6/5/2021).
Adi menerangkan pencalonan Capres-Cawapres tidak hanya melulu ihwal figur ideal yang dinilai layak memimpin, tetapi juga soal pemenuhan syarat prosedural untuk mencalonkan figur baru yang didukung oleh lebih dari ketentuan presidential treshold.
“Bukan saja soal pilihan ideal, tetapi juga ada kalkulasi dukungan politik untuk maju yang sering kali pasangan-pasangan ideal itu tidak bisa maju bersama,” kata dia.
Sebelumnya, AHY membantah pertemuan dirinya dengan Anies Baswedan secara khusus membahas kontestasi pemilihan presiden atau Pilpres 2024 mendatang.
Baca Juga
“Belum, kita tidak berbicara ke sana ya, kita ini sama-sama sedang menjalankan amanah, beliau mendapatkan amanah menjadi gubernur selama lima tahun, saya mendapatkan aman menjadi Ketua Umum Partai Demokrat,” kata AHY seusai menyambangi Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (6/5/2021).
Artinya, AHY menegaskan, tidak ada pembicaraan ihwal politik praktis yang menyasar pada Pilpres 2024 mendatang. Menurut dia, pertemuan bersama Anies hanya membahas ihwal kondisi terkini Pandemi Covid-19 dalam lingkup Jakarta dan Nasional.
“Itulah diskusi kita semua, dengan banyak pengalaman diskusi yang kita lakukan kita bisa memperkuat upaya kita untuk kontribusi kita,” tuturnya.
AHY mengajak sejumlah petinggi partainya untuk bertemu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota hari ini.
Sejumlah petinggi Partai Demokrat itu di antaranya Sekretaris Jenderal Teuku Riefky Harsya, Deputi Badan Pembinaan Jaringan Konstituen DPP Partai Demokrat Taufiqurrahman, Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi DKI Jakarta Santoso dan beberapa jajaran DPP partai berlambang mercy itu.