Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemkes: Vaksin AstraZeneca untuk Lansia dan Petugas Pelayanan Publik

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizmengatakan vaksin AstraZeneca akan mulai didistribusikan dalam 1 - 2 pekan ke depan.
Botol dengan stiker bertuliskan, Covid-19 / vaksin Coronavirus / Injeksi dan jarum suntik medis terlihat di depan logo AstraZeneca yang ditampilkan dalam ilustrasi (31/10/2020)./Antara-Reutersrn
Botol dengan stiker bertuliskan, Covid-19 / vaksin Coronavirus / Injeksi dan jarum suntik medis terlihat di depan logo AstraZeneca yang ditampilkan dalam ilustrasi (31/10/2020)./Antara-Reutersrn

Bisnis.com, JAKARTA - Vaksin produksi AstraZeneca yang baru saja tiba di Indonesia pada Senin (8/3/2021) akan diberikan kepada kelompok lansia dan petugas pelayanan publik yang masuk ke dalam tahap kedua penerima vaksinasi Covid-19.

Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi Bisnis, Jumat (12/3/2021). Dia mengatakan vaksin AstraZeneca akan mulai didistribusikan dalam 1 - 2 pekan ke depan.

“[Vaksin AstraZeneca diberikan kepada] lansia dan pemberi pelayanan publik yang masuk tahap kedua ini dulu,” katanya.

Dia mengungkapkan pemerintah akan tetap menggunakan vaksin produksi AstraZeneca untuk program vaksinasi Covid-19 pada tahun ini, meski sejumlah negara melakukan penangguhan terhadap produk buatan perusahaan Inggris ini.

Vaksin AstraZeneca akan tetap digunakan karena telah mengantongi izin Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Vaksin AstraZeneca telah tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta pada Senin sebanyak 1.113.600 vaksin jadi dengan total berat 4,1 ton. Vaksin ini merupakan hasil kerja sama Indonesia dengan GAVI, aliansi vaksin Covid-19 di bawah WHO.

Seperti diberitakan sebelumnya, Denmark telah menghentikan sementara penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca selama dua pekan seiring dengan laporan terkait timbulnya penggumpalan darah, termasuk satu kematian di Denmark, kata otoritas Denmark pada Kamis (11/3/2021).

Beberapa negara Eropa lainnya seperti Italia dan Norwegia juga memutuskan hal yang sama. Thailand juga akan menghentikan sementara penggunaan vaksin AstraZeneca Plc sampai ada kejelasan lebih lanjut dari penyelidikan kemungkinan pembekuan darah.

Kendati demikian, regulator obat Uni Eropa mengatakan manfaat vaksin lebih besar daripada risikonya. Sementara itu, Australia, Filipina, dan Vietnam tidak melihat alasan untuk menghentikan peluncuran tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper