Bisnis.com, JAKARTA – Thailand menghentikan sementara vaksinasi virus Corona atau Covid-19 setelah sejumlah negara turut menangguhkan penyuntikan vaksin merek Astrazeneca.
Dilansir Bloomberg, Jumat (12/3/2021), Kementerian Kesehatan Thailand mengatakan bahwa negaranya akan menghentikan sementara penggunaan vaksin AstraZeneca Plc sampai ada kejelasan lebih lanjut dari penyelidikan kemungkinan pembekuan darah.
Perdana Menteri Prayuth Chan-Ocha dan beberapa anggota kabinetnya yang dijadwalkan untuk mendapatkan suntikan AstraZeneca pada hari ini. Namun, rencana itu terpaksa ditunda setelah ada penangguhan vaksin di beberapa negara Eropa, termasuk di Denmark, Italia dan Norwegia.
Sebelumnya diberitakan, Thailand berencana untuk melonggarkan aturan karantina bagi pelancong dari luar negeri mulai April mendatang sebagai bagian dari upaya membangkitkan sektor pariwisata.
Dilansir Bangkok Post, Minggu (7/3/2021), Pusat Penanganan Covid-19 Thailand akan mempertimbangkan usulan untuk memperbolehkan wisatawan asing memperpendek masa karantina dari sebelumnya wajib karantina selama dua pekan menjadi hanya tiga hari.
Namun, hotel yang digunakan untuk karantina tetap mewajibkan para pelancong untuk menjaga jarak, melakukan pembatasan sosial di dalam hotel.
Baca Juga
Pelonggaran karantina, yang telah dibicarakan Menteri Pariwisata dan Olahraga Phiphat Ratchakitprakarn pada Sabtu (6/3/2021), pada awalnya akan dipertimbangkan untuk lima tujuan wisata teratas seperti Phuket dan Krabi.
Namun, selain pertimbangan tersebut, Petugas Penanganan Covid-19 Thailand juga akan membahas usulan untuk meringankan persyaratan karantina bagi pengunjung yang sudah divaksinasi.
Thailand tengah berupaya membangkitkan kembali sektor pariwisata, yang menyumbang seperlima Produk Domestik Bruto (PDB) bagi Thailand sebelum pandemi, agar bisa kembali menjadi perekonomian terbesar kedua di Asia Tenggara.
Industri pariwisata lokal juga bakal mencabut aturan wajib karantina mulai 1 Juli 2021 dan bisa terbuka lebar bagi para pelancong, terutama yang sudah divaksinasi.