Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jerman Berada Dalam Gelombang Ketiga Pandemi, Ini Kata Merkel

Pelonggaran aturan penguncian yang diberlakukan akhir tahun lalu dan yang diperpanjang sampai 7 Maret harus dilakukan secara bertahap dan hati-hati.
Ilustrasi - Puluhan kursi dan meja di rantai dan terkunci milik sebuah restoran di dekat gerbang Brandenburg saat pemerintah memberlakukan lockdown akibat wabah Covid-19 di Berlin, Jerman (2/11/2020)./Antara-Reuters
Ilustrasi - Puluhan kursi dan meja di rantai dan terkunci milik sebuah restoran di dekat gerbang Brandenburg saat pemerintah memberlakukan lockdown akibat wabah Covid-19 di Berlin, Jerman (2/11/2020)./Antara-Reuters

Bisnis.com, BERLIN - Wabah Covid-19 di Jerman ditengarai memasuki gelombang yang ketiga.

Sinyalemen tersebut disampaikan Kanselir Angela Merkel di hadapan anggota dewan partai konservatif.

Demikian disampaikan dua sumber Reuters yang merupakan peserta rapat tersebut, Selasa (23/2/2021) waktu setempat.

"Kita kini berada dalam gelombang ketiga," kutip mereka menirukan Merkel.

Menurut sumber itu, Merkel memperingatkan bahwa pelonggaran aturan penguncian yang diberlakukan akhir tahun lalu dan yang diperpanjang sampai 7 Maret harus dilakukan secara bertahap dan hati-hati.

Penutupan usaha non-esensial dan kontrol perbatasan dengan Austria dan Republik Ceko, lokasi terdapatnya wabah terkait varian Covid-19 yang lebih menular, berhasil membantu pemerintah Jerman menurunkan kasus infeksi baru secara harian.

Akan tetapi lambannya peluncuran vaksinasi serta risiko wabah utama dari varian cepat menyebar, yang telah teridentifikasi di Jerman dapat lebih mempersulit pelonggaran pembatasan.

"Kita tidak dapat mengendalikan pasang surut," kata Merkel di hadapan partisipan.

Merkel mengisyaratkan bahwa dirinya ingin kondisi kembali ke kehidupan normal dilakukan secara hati-hati guna menghindari penguncian lanjutan jika infeksi mulai melonjak lagi.

Merkel menambahkan bahwa menyediakan lebih banyak tes cepat Covid-19 dan meningkatkan kapasitas pengujian dapat menjadikan kondisi kembali ke kehidupan normal lebih tahan lama, kata kedua sumber.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper