Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Penembakan Laskar FPI, Bareskrim Minta Komnas HAM Serahkan Barang Bukti

Komnas HAM menyatakan dari enam anggota Laskar FPI, empat anggota di antaranya telah terbukti ditembak mati oleh oknum Anggota Polda Metro Jaya dan hal tersebut merupakan pelanggaran HAM berat.
Sejumlah anggota tim penyidik Bareskrim Polri memperagakan adegan saat rekonstruksi kasus penembakan enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) di Karawang, Jawa Barat, Senin (14/12/2020) dini hari.
Sejumlah anggota tim penyidik Bareskrim Polri memperagakan adegan saat rekonstruksi kasus penembakan enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) di Karawang, Jawa Barat, Senin (14/12/2020) dini hari.

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Reserse dan Kriminal Polri meminta Komnas HAM menyerahkan barang bukti terkait perkara penembakan enam Laskar FPI di KM 50 ruas Tol Jakarta-Cikampek.

Direktur Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Polisi Andi Rian mengaku pihaknya sudah mengirimkan surat resmi kepada Komnas HAM untuk meminta barang bukti tersebut.

Dengan begitu, ujarnya, perkara tindak pidana penembakan enam Laskar FPI bisa segera ditindaklanjuti.

"Surat sudah kami kirimkan ke Komnas HAM tadi pagi untuk minta barang bukti kasus itu," tuturnya, Senin (15/2/2021).

Andi memastikan pihaknya akan mengusut tuntas perkara tersebut sehingga para pelaku bisa segera dijerat hukum karena telah menembak mati enam anggota Laskar FPI tersebut.

"Kita tunggu saja nanti," katanya.

Sebelumnya, Komnas HAM menyatakan dari enam anggota Laskar FPI, empat anggota di antaranya telah terbukti ditembak mati oleh oknum Anggota Polda Metro Jaya dan hal tersebut merupakan pelanggaran HAM berat.

Sementara itu, dua anggota laskar FPI lainnya tidak terbukti menjadi korban pelanggaran HAM berat, lantaran melakukan perlawanan terhadap oknum anggota Polda Metro Jaya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper