Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sebut Pangdam Jaya dan Kapolri Layak Dicopot, Fadli Zon 'Disemprot' Ruhut

Kasus penembakan 6 laskar FPI menimbulkan pro-kontra termasuk di media sosial. Politisi PDIP Ruhut Sitompul pun "menyemprot" politisi Gerindra Fadli Zon yang menyebut Pangdam Jaya dan Kapolri layak diganti.
Politisi Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) Ruhut Sitompul. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @Twitter
Politisi Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) Ruhut Sitompul. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @Twitter

Bisnis.com, JAKARTA - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Ruhut Sitompul berang atas pernyataan Politisi Gerindra Fadli Zon.

Dalam salah satu pernyataannya di media sosial, Fadli menyebut Pangdam Jaya dan Kapolri layak dicopot jika terbukti bahwa penembakan terhadap simpatisan FPI adalah kesalahan pihak kepolisian.

Atas pernyataan tersebut, Ruhut memberi tanggapan dengan nada terkesan berang.

Fadli Zon menjadi salah satu politisi yang paling banyak menyoroti kasus penembakan 6 simpatisan ormas FPI hingga mengakibatkan meninggal dunia. Dia menilai, FPI bukanlah musuh negara tetapi diperlakukan layaknya teroris.

“Bagaimana pun peristiwa apapun apalagi dalam sebuah peristiwa yang tidak ada kaitannya dengan terorisme, tidak ada kaitannya dengan separatisme, tidak boleh ada darah yang tumpah,” ujar Fadli Zon melalui saluran YouTube pribadinya beberapa waktu lalu.

Fadli juga mempertanyakan apakah tindakan kepolisian ini telah sesuai dengan SOP (Standard Operating Procedure) yang telah ada. Dimana menurutnya mengikuti atau membuntuti rakyat sipil seperti Habib Rizieq tanpa melalui prosedur yang benar.

Bahkan, dalam cuitan lainnya Fadli menyebut kasus tersebut sebagai sebuah pelanggaran HAM berat dengan menyematkan tagar #PelanggaranHAMberat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper