Bisnis.com, JAKARTA - Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Fadli Zon melalui mendesak agar Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Pangdam Jaya layak Mayjen TNI Dudung Abdurachman segera dicopot dari jabatannya.
"Kapolda Metro n Pangdam Jaya memang layak segera dicopot," cuit Fadli di akun Twitter resmi miliknya @fadlizon seperti dikutip, Rabu (9/12/2020).
Pernyataan Fadli Zon terkait dengan peristiwa tembak mati enam orang anggota Front Pembela Islam (FPI) yang tengah bertugas menjaga Habib Rizieq Shihab Senin (7/12/2020).
Melalui akun Twitternya @fadlizon pada Selasa (8/12/2020), dia menyampaikan kicauannya ini setelah pemberitaan yang menyebutkan jika terbukti bersalah dalam kematian enam anggota FPI maka pencopotan Kapolri dan Kapolda patut dicopot.
Kapolda Metro n Pangdam Jaya memang layak segera dicopot. https://t.co/tsjfu6DZ4i
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 8, 2020
Melalui YouTube Fadli Zon Official yang berjudul "6 Anggota FPI Ditembak Polisi, Usut Tuntas," politisi ini juga menyindir dan mempertanyakan tindakan polisi melakukan penembakan kepada enam anggota FPI ini.
"Nyawa kelihatannya begitu murah dengan tembakan peluru dari kepolisian, padahal peluru itu datangnya juga dari rakyat, dibiayai oleh rakyat, dan tidak boleh kemudian peluru itu juga menghadang kepada rakyat," ungkapnya seperti dikutip Bisnis pada Selasa (8/12/2020).
Baca Juga
Fadli juga kemudian juga mempertanyakan apakah tindakan kepolisian ini telah sesuai dengan SOP (Standard Operating Procedure) yang telah ada. Dimana menurutnya mengikuti atau membuntuti rakyat sipil seperti Habib Rizieq tanpa melalui prosedur yang benar.
Seperti diketahui, Fadli Zon turut menyambut enam jenazah anggota FPI yang diserahkan kepolisian setelah melakukan otopsi pada Selasa malam (8/12/2020). Fadli pun menyayangkan insiden penembakan karena kepolisian melakukan otopsi tanpa meminta izin pihak keluarga terlebih dahulu.