Bisnis.com, JAKARTA – Beredar video viral yang memperlihatkan pendiri Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab menyinggung bahwa musuh Islam hanya bisa menembakkan 6 peluru pada sebuah ceramah.
Video tersebut viral setelah penembakan 6 laskar FPI pada Senin, 7 Desember 2020. Warganet mengaitkan video itu dengan kasus baku tembak antara anggota laskar FPI dengan polisi.
Dalam video tersebut, Rizieq terlihat sedang berceramah di depan banyak massa. Dia mengingatkan, bahwa umat Islam tidak boleh takut mati, dan kalau mati di tengah perjuangan membela Islam, artinya mati syahid.
“Kalau kebal syahidnya kapan? Mau kebal atau mati syahid? Kalau mau mati syahid jangan belajar ilmu kebal. Tapi kalau kena, belum tentu mempan dengan kehendak Allah, betul? Kalau mempan belum tentu mati! Kalau pun mati cuma 6 orang yang mati, sisanya serbu yang punya pistol, habisin!” ujar Rizieq dalam ceramah tersebut.
Namun, ternyata video tersebut berasal dari ceramah Rizieq pada 11 April 2017 di Masjid Sunan Ampel Surabaya. Video ceramah tersebut kembali dimunculkan setelah penembakan yang menghilangkan nyawa enam dari 10 orang laskar FPI, yang tengah mengawal Rizieq dan keluarga menuju tempat ceramah subuh, Minggu (6/12/2020).
Dalam ceramah tersebut, Rizieq menyinggung soal banyaknya perkara yang dijatuhkan kepadanya, dalam upayanya melakukan pembelaan terhadap agama Islam.
Baca Juga
“Bahkan keluar dari sini, ada semut lewat aja ditanya nanti sama petugas. “Eh semut diinjak nggak sama Habib Rizieq?”, “Diinjak”, “lapor..lapor.” Semut bilang “ya tapi kan Habib nggak sengaja”, “udah lapor”. Bayangin semut aja disuruh lapor,” ujar Rizieq dalam ceramah tersebut.
Dia mengatakan, tak takut jika diperkarakan bahwa sampai 1.500 perkara sekalipun. Dia menyebut akan tetap membela, yang hak harus dikatakan hak, dan yang batil harus dikatakan batil.
Rizieq kemudian menyebut soal ketakutan kalau pernyataan Rizieq bisa membuatnya dibunuh. Dia kemudian menganalogikan perjuangan membela Islam dengan perjuangan Nabi Muhammad SAW.
“Dulu Nabi waktu berjuang mau dibunuh nggak sama musuh? Dikejar nggak? Diperangi nggak? Ulama mana pun kalau mau berjuang di jalan Allah, mereka tidak akan pernah takut dengan segala ancaman. Maka itu saya ingatkan kepada umat iIlam, jangan pernah mundur. Walaupun Habibnya dibunuh, kiainya dibunuh, ustaznya dibunuh, gus-gusnya dipenjara semua, umat Islam tetap harus bangkit tegakkan yang hak bela islam. Malam hari ini satu kiai satu ulama dibunuh karna bela islam, besok ribuan ulama, kiai, umat islam akan bangkit untuk lanjutkan perjuangan!” tegasnya.
Lantaran kembali mencuat, video ceramah tersebut kemudian sempat dianggap sebagai isyarat oleh para warganet, atas kematian enam orang anggota FPI yang ditembak oleh polisi.
Di akhir video, Rizieq menyentil intelijen yang mungkin masuk ke dalam rombongan jamaah, yang memvideokan menyunting videonya untuk kemudian dilaporkan ke pihak berwajib.
“Nih intel-intel banyak nih, lu rekam semua ya. Jangan rekam dipotong-potong, laporan ke atasan beda lagi. Kadang-kadang intelnya SD nggak lulus sih,” kata Rizieq.