Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengatakan Pilkada serentak 2020 akan membangkitkan sektor ekonomi dan usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Mendagri Tito menjelaskan pada perhelatan pemilihan umum itu ada dana besar yang beredar. Pada saat itu, jelasnya, anggaran dari APBD mencapai Rp15 trilliun dan dari APBN Rp5 trilliun.
Belum lagi, jelas Tito, anggaran yang akan dikeluarkan kontestan untuk Pilkada ini diperkirakan lebih kurang Rp20 Trilliun.
"Akan tersebar 60 persen untuk insentif penyelenggara, artinya ini adalah program padat karya, akan memperkuat daya beli masyarakat di 270 daerah," katanya melalui keterangan resmi, Selasa (21/7/2020).
Adapun 40 persen lainnya adalah untuk pembelian alat kelengkapan Pilkada 2020 maupun alat untuk penanganan Covid-19 seperti masker, hand sanitizer, pelindung wajah biaya rapid test.
Kondisi ini berdampak pada dua hal yaitu membangkitkan UMKM serta bermanfaat untuk menangani virus Corona. Pada Pilkada tahun ini pemerintah menggelontorkan anggaran Rp5,1 triliun untuk penanganan Corona.
Baca Juga
Mendagri juga merekomendasikan kepada para kontestan yang terlibat dalam Pilkada, untuk menggunakan alat peraga kampanye berupa masker dan hand sanitizer.
"Bahkan kontestan sudah kita minta, boleh menggunakan alat peraga [kampanye] berupa masker atau hand sanitizer dengan gambar mereka atau nomor pilihan mereka, sehingga ini akan menimbulkan gerakan masif," ujarnya.
Mendagri meminta agar masyarakat, peserta dan penyelenggara menggunakan kesempatan ini sebagai momentum gerakan melawan pandemi ini. Adapun isu atau tema yang bisa di angkat adalah peran kepala daerah dalam rangka penanganan Covid-19 dan dampak sosial ekonomi.
“Pemerintah pusat saja akan sulit mengendalikan rakyat karena kita menggunakan sistem demokrasi desentralisasi sehingga peran kepala daerah menjadi sangat penting di momentum ini," terangnya.