Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mendagri Minta Influencer Memanas-manasi Calon Kepala Daerah Soal Covid-19

Para influencer diharapkan dapat mendorong tingkat keaktifan para calon kepala daerah dalam menurunkan angka penularan Covid-19, yang masih menunjukkan peningkatan.
Petugas medis melakukan tes cepat (Rapid Test) COVID-19 kepada pengemudi ojek online di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (20/4/2020)./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Petugas medis melakukan tes cepat (Rapid Test) COVID-19 kepada pengemudi ojek online di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (20/4/2020)./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Demi menekan kurva kasus positif Covid-19, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian ingin para influencer 'mengompori' para calon kepala daerah selama tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020.

Dia berharap para influencer dapat mendorong tingkat keaktifan para calon kepala daerah dalam menurunkan angka penularan Covid-19, yang masih menunjukkan peningkatan.

"Kita bawa Pilkada kita menjadi isu sentral, dan dorong juga untuk stimulasi ekonomi supaya ada gerakan masif oleh para kontestan, bagi-bagi masker, hand sanitizer, itu pasti akan berpengaruh kepada penurunan kurva yang positif di daerah masing-masing," papar Tito dalam seminar daring seperti dilansir Antara, Sabtu (4/7/2020).

Dia meyakini Pilkada Serentak 2020 bakal membantu menurunkan kurva penularan Covid-19 di setiap daerah karena para calon kepala daerah yang berpartisipasi akan bergerak untuk daerah pemilihannya masing-masing. Hal ini, lanjut Tito, akan menenggelamkan isu-isu yang memicu konflik, seperti masalah kesukuan, kekerasan, dan keagamaan. 

Para influencer juga diharapkan membantu pemerintah mengerek tingkat partipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2020, yang dijadwalkan digelar pada Desember 2020.

"Kaum milenial semua bergerak, para influencer media sosial bergerak semua. Mainkan saja isu kemampuan daerah dalam menangani daerah masing-masing dan dampak sosial-ekonominya, itu menjadi isu sentral," ajak Tito.

Dia berharap tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada tahun ini dapat melampaui 50 persen. Data Komisi Pemilihan Umum (KPU) per 9 Juni 2020, menyebutkan bahwa ada 106.774.112 pemilih dalam Pilkada 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper