Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan ada 40 kebupaten/kota yang berisiko tinggi virus Corona dalam pelaksaan Pilkada Serentak 2020.
"Data per hari ini daerah kabupaten yang mengikuti Pilkada Serentak 2020 ada 261 kab/kota. Sebanyak 43 kab/kota tidak terdampak, 72 kab/kota berisiko ringan, 99 kab/kota risiko sedang, dan 40 kab/kota berisiko tinggi," kata Doni dalam rapat dengan Komisi II DPR RI, Kamis (11/6/2020).
Doni mengatakan data tersebut masih bisa berubah setiap hari. Hal itu tergantung kinerja masing-masing pemerintah daerah dalam menangani wabah Covid-19.
Doni mengungkapkan masih ada 92 kab/kota di Indonesia tidak terdampak Covid-19 karena jaraknya jauh dari ibu kota provinsi atau di pegunungan. Bisa saja dalam waktu tidak lama daerah zona hijau tersebut berubah menjadi kuning.
"Ada juga daerah oranye menjadi kuning. Karena itu, data menjadi navigasi bagi penyelenggara Pilkada Serentak 2020 sehingga seluruh kegiatan berorientasi pada keamanan. Kalau hijau bisa lebih longgar. Namun, daerah hijau belum tentu 100 persen aman," imbuh Doni.
Doni mengungkapkan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 merekomendasikan penyelenggaraan Pilkada. Namun, seluruhnya dengan catatan khusus, yaitu harus mentaati protokol kesehatan.
Baca Juga
Doni mengatakan semua kegiatan yang dilakukan penyelenggara Pilkada Serentak 2020 harus berdasarkan kajian yang dimulai dengan program prakondisi.
"Baik petugas lapangan maupun masyarakat, khususnya di tingkat RT/RW mereka bisa memahami protokol kesehatan Covid-19, yaitu menjaga jarak, memakai masker, dan alat perlindungan diri lainnya," ucap Doni.