Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tes PCR Ternyata Hanya 2 Jam, Tapi Kok Keluar Hasilnya Lama?

Waktu yang dibutuhkan untuk pemeriksaan Covid-19 melalui metode tes PCR hanya berkisar 2 jam. 
Petugas medis mengambil sampel spesimen saat swab test virus corona Covid-19 secara drive thru di halaman Laboratorium Kesehataan Daerah (Labkesdan) Kota Tangerang, Banten, Senin (6/4/2020)./Antara/Fauzan
Petugas medis mengambil sampel spesimen saat swab test virus corona Covid-19 secara drive thru di halaman Laboratorium Kesehataan Daerah (Labkesdan) Kota Tangerang, Banten, Senin (6/4/2020)./Antara/Fauzan

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah terus melakukan berbagai upaya guna menekan penyebaran kasus virus Corona atau Covid-19, salah satunya ialah dengan melakukan pemeriksaan secara massif.

Plt. Kepala Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan, Adbul Kadir mengatakan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk pemeriksaan Covid-19 melalui metode tes PCR hanya berkisar 2 jam. 

Namun, hasil pemeriksaannya biasanya baru diketahui pasien beberapa hari setelahnya.

Mengenai hal tersebut, Abdul menjelaskan bahwa keterlambatan hasil pemeriksaan yang diperoleh pasien kerap terjadi lantaran keterlambatan dalam pengiriman spesimen ke laboratorium. 

Selain itu, ada laboratorium dengan kapasitas kecil, tetapi dengan jumlah spesimen yang jauh lebih banyak. 

Hal itu menyebabkan terjadinya antrian spesimen yang menyebabkan keterlambatan penyampaian hasil pemeriksaan. 

Sementara itu, saat ini Kemenkes mengklaim bahwa kapasitas 41 laboratorium yang beroperasi saat ini mampu melayani pemeriksaan di atas 10.000 tes per hari atau melampaui target yang diminta oleh Presiden Jokowi.

“Anjuran atau harapan Presiden untuk mendapatkan pemeriksaan minimal 10.000 per hari, kapasitas [laboratorium] kita sebenarnya sudah melampaui,” ujar Adbul dalam siaran langsung di Metro TV pada Rabu (6/5/2020). 

Dari 41 laboratorium yang sudah beroperasi sampai dengan saat ini, dia menyatakan kapasitas untuk pemeriksaannya sudah mencapai 12.300 tes per hari. 

Sementara itu, hingga 5 Mei 2020, sebanyak 121.547 spesimen terkait Covid-19 telah diperiksa yang berasal dari 88.924 orang. 

"Jumlah spesimen lebih banyak dari jumlah orang karena satu orang bisa diperiksa lebih dari satu kali sehingga spesimennya pun pasti lebih dari satu," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper