Bisnis.com, JAKARTA – Dua hari terakhir ini reagen menjadi sorotan, karena langka sehingga pemeriksaan virus corona SARS-CoV-2 di beberapa laboratorium berhenti.
Di Jakarta, Kepala Labkesda DKI Endra Muryanto mengakui bahwa reagen yang diperlukan untuk mendeteksi virus corona di laboratorium mulai langka. Jika pun dipesan saat dari distributor, tidak ada kepastian kapan reagen itu akan ada. Selain itu, pemesanan harus dalam partai besar.
Kelangkaan reagen juga terjadi di Sumatra Selatan (Sumsel). Pemeriksaan spesimen di daerah itu setop selama dua hari karena kehabisan reagen.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumsel Yusri, Selasa (21/4/2020), menyebut hal itu pula yang menyebabkan nihilnya konfirmasi kasus positif Covid-19 sejak Minggu (19/4/2020).
“Karena kita tahu bukan hanya Indonesia, tetapi dunia kehabisan bahan pemeriksa laboratorium, masker saja susah dicari,” katanya.
Namun demikian, Yusri memastikan petugas laboratorium kembali melakukan pemeriksaan spesimen setelah reagen tiba. Menurutnya, segera tiba sebanyak 700 sampel dan dapat digunakan untuk beberapa hari ke depan.
Jika di Sumsel pemeriksaan virus corona dengan metode polymerase chain reaction (PCR) yang memerlukan reagen setop dua hari, maka di Jakarta pemeriksaan masih bisa dilakukan karena segera datang bala bantuan dari BNPB untuk 500 sampel.
“Hari ini sudah mulai kerja lagi, mungkin juga [setelah pemeriksaan] akan ada kasus-kasus baru,” katanya.