Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Donald Trump berencana membuka sekolah untuk memulai pelonggaran lockdown di negara dengan penetrasi Covid-19 tertinggi tersebut.
Dilansir dari Bloomberg, Selasa (28/4/2020), sekolah akan menjadi institusi pertama yang akan dibuka kembali mengingat kerentanan anak-anak terhadap virus corona yang lebih rendah.
"Saya pikir Anda akan melihat banyak sekolah dibuka. Anak muda tampaknya akan baik-baik saja,” kata Trump hari Senin dalam konferensi pers di Gedung Putih.
Trump mendorong AS agar segera menghidupkan kembali perekonomiannya. Di saat yang sama dia juga menekankan soal keamanan menjadi hal yang paling utama. Dia berharap sejumlah sekolah akan kembali dibuka meskipun hanya tersisa beberapa pekan saja dalam tahun ajaran sekolah saat ini.
“Meski hanya sebentar, saya rasa ini adalah waktu yang baik,” ujarnya.
Laporan New York Times mengungkapkan Gubernur Texas Greg Abbott akan kembali membuka sejumlah unit bisnis mulai Jumat dan mencabut aturan stay at home yang berakhir pada 30 April.
Baca Juga
Abbott sebelumnya telah mencabut sejumlah titik pembatasan, termasuk pada ritel dan taman.
“Itu akan berlaku selama 28 hari ketika [aturan lockdown] berakhir pada Kamis. Perintah eksekutif itu telah melakukan tugasnya untuk memperlambat pertumbuhan Covid-19," kata Abbott kepada wartawan di State Capitol, Senin.
Pada tahap pertama, seluruh toko ritel, restoran, bioskop, dan mal akan kembali dibuka dengan syarat okupansi tidak lebih dari 25 persen. Kapasitas ini dapat diperbesar seiring dengan kondisi Covid-19.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Gubernur New Jersey Philip D. Murphy yang mengatakan kepada CNBC bahwa ada kemungkinan bahwa sekolah akan dibuka kembali pada akhir Juni.