Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas kesehatan China mengumumkan bahwa tidak ada pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit di Wuhan, daerah yang diduga menjadi awal pandemi
Hal ini dikatakan oleh juru bicara Komisi Kesehatan Nasional China Mi Feng dalam konferensi pers di Beijing pada Minggu (26/4/2020).
“Berita terbaru pada 26 April, jumlah pasien virus corona baru di Wuhan nol, terimakasih berkat upaya staf medis dari berbagai daerah,” katanya seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin (27/4/2020).
Seperti diketahui, Covid-19 diduga muncul dari pasar basah di Wuhan pada Desember 2019. Sebanyak 2,83 juta orang dilaporkan terinfeksi secara global dan 197.872 telah meninggal.
Wuhan melaporkan kasus Covid-19 sebanyak 46.452 atau sebanyak 56% dari total kasus. Wuhan telah di-lockdown sejak Januari. Berbagai fasilitas publik dan jalan-jalan ditutup hingga 2 bulan lamanya.
Lebih lanjut, dilansir dari Xinhua, seorang laki-laki bernama Ding yang telah terbukti negatif Covid-19 setelah diuji dua kali di Provinsi Hubei.
Baca Juga
Dia tidak lagi menunjukkan gejala klinis dan diperbolehkan pulang. Hal ini merupakan tonggak sejarah bagi Wuhan. Ini terjadi lima hari setelah kasusnya turun menjadi dua digit dan kurang dari 70 hari setelah kasus rawat inap memuncak pada 38.020.
"Ini adalah hari bersejarah. Kami sudah menunggu hari ini begitu lama," kata Shang You, seorang dokter unit perawatan kritis di Wuhan.
Sebanyak 16 rumah sakit telah ditunjuk untuk mengatasi kasus Covid-19 dengan menyediakan 60.000 tempat tidur.
Lebih dari 42.000 pekerja medis dari berbagai daerah telah dikirimkan ke Hubei dan juga alat kesehatan seperti ventilators, APD, masker dan kebutuhan dasar lainnya.
Penurunan kasus Covid-19 di Wuhan dimulai sejak 18 Februari. Hingga Sabtu kemarin, Wuhan melaporkan total kasus Covid-19 mencapai 50.333 dan 3.869 orang telah meninggal. Tingkat kesembuhannya mencapai 92 persen.
Di Hubei sendiri, tidak ada lagi kasus Covid-19 baru dalam 20 hari terakhir dan jumlah kasus yang tersisa turun di bawah 50.
