Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Voting Pemakzulan, Trump Serang Ketua DPR Nancy Pelosi

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengecam Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Nancy Pelosi dan menampik segala tuduhan yang dilancarkan untuk memakzulkannya.
Presiden AS Donald Trump./Reuters
Presiden AS Donald Trump./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengecam Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Nancy Pelosi dan menampik segala tuduhan yang dilancarkan untuk memakzulkannya.

Melalui surat enam halaman yang dituliskan pada Selasa (17/12/2019), Trump mengecam penyelidikan pemakzulan oleh DPR yang dikendalikan Demokrat dan bersumpah bahwa partai ini akan menyesali upaya mereka ketika para pemilih memberikan suara dalam pemilu 2020.

“Saya tidak ragu bahwa rakyat Amerika akan memintakan pertanggungjawaban Anda dan Demokrat sepenuhnya dalam pemilihan umum 2020 mendatang,” ungkap Trump.

“Mereka tidak akan segera memaafkan pemutarbalikan yang Anda lakukan atas keadilan dan penyalahgunaan kekuasaan,” tulisnya, seperti dilansir melalui Bloomberg.

Surat itu dituliskannya sehari menjelang voting persetujuan dua pasal pemakzulan oleh DPR AS yang akan digelar pada Rabu (18/12/2019) waktu setempat.

Dalam suratnya, Trump menjabarkan pembelaan terhadap tuduhan bahwa ia telah menyalahgunakan kekuasaan dan berupaya menghalangi proses penyelidikan terhadapnya.

Trump menegaskan bahwa interaksinya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, yang merupakan inti dari tuduhan yang mendorong proses pemakzulan terhadapnya, bukanlah kesalahan.

Menurut Trump, tuduhan bahwa ia menyalahgunakan kekuasaannya dengan menahan bantuan militer AS dari Ukraina untuk mencoba memaksa Zelenskiy menyelidiki pesaing politiknya adalah temuan yang tak berdasar.

Dia mengatakan pasal-pasal yang akan disetujui DPR pada Rabu "tidak mengandung unsur kejahatan, tidak ada pelanggaran ringan, dan tidak ada pelanggaran sama sekali".

Ia juga tak menyia-nyiakan kesempatannya dalam surat itu untuk dapat ‘menyerang’ Pelosi.

“Dia [Pelosi] adalah yang terburuk! Tidak heran jika dengan adanya orang-orang seperti dia dan Cryin’ Chuck Schumer [anggota Demokrat], D.C. telah begitu berantakan,” tutur Trump.

Pelosi sendiri mengatakan bahwa dia belum benar-benar membaca isi surat Trump. “Saya sudah melihat pokok suratnya dan itu benar-benar gila,” ujar Pelosi.

Sementara itu, menurut jajak pendapat baru-baru ini, publik Amerika Serikat terpecah pada apakah Trump harus dicopot dari jabatannya.

Setelah voting dilangsungkan di DPR, Trump diperkirakan akan memberikan sanggahan dalam kampanyenya mengejar masa jabatan kedua sebagai Presiden AS.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper