Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Bambang Wuryanto meyakini pemilih PDIP tak akan terbelah jika ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri, sudah mengambil keputusan.
Pria yang akrab disapa Bambang Pacul ini sekaligus menanggapi hasil sigi Media Survei Nasional (Median) ihwal potensi keterbelahan pemilih struktural dan kultural PDIP di Pilkada Solo 2020.
"PDI Perjuangan sudah terbukti berkali-kali ketika ketua umum meluncurkan perintah A, maka ke bawah sampai grassroot akan mengatakan A," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/12/2019).
Menurut Bambang, pemilih PDIP akan satu suara mengikuti keputusan Megawati. Dia menyebut tak akan ada yang berpendapat berbeda jika mantan presiden kelima itu sudah memutuskan.
"One hundred percent enggak akan [pecah]. Kalau yang perintah Pacul bisa pecah, kalau yang perintah ketua umum enggak," kata Sekretaris Fraksi PDIP DPR ini.
Direktur Eksekutif Median Rico Marbun sebelumnya menyatakan pemilih kultural dan struktural PDIP terbelah di antara dua tokoh yang ingin maju sebagai calon wali kota Solo dari partai banteng, yakni Gibran Rakabuming Raka dan Achmad Purnomo.
Gibran, seperti halnya Presiden Joko Widodo disebutnya tergolong sebagai tokoh kultural partai banteng. Adapun Purnomo termasuk tokoh struktural partai.
"Dari seratus persen pemilih PDIP ada keterbelahan yang luar biasa," kata Direktur Eksekutif Median Rico Marbun dalam rilis survei 'Pilkada Kota Solo: Mengukur Elektabilitas di Tengah Isu Politik Dinasti' di Restoran Bumbu Desa Cikini, Jakarta, Senin, 16 Desember 2019.
Median telah menggelar survei pada 3-9 Desember 2019 dengan melibatkan 800 responden di Kota Solo, Jawa Tengah. Dari survei itu, tercatat sebanyak 43,7 persen pemilih PDIP memilih Achmad Purnomo. Sedangkan yang memilih Gibran sebanyak 36,7 persen. Sebanyak 13,1 persen responden menjawab lainnya, dan 6,5 persen tidak menjawab.