Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anak Mantan Presiden Tewas Ditikam Orang Sakit Jiwa

Fritz von Weizsaecker, 59, anak mantan presiden Jerman Richard von Weizsaecker tewas ditikam di sebuah rumah sakit di Berlin, kemarin. Pelaku diindikasikan sebagai pria pengidap kelainan jiwa. 
Rumah sakit tempat Fritz von Weizsaecker (insert) ditikam seorang pria yang diduga mengidap masalah kejiwaan./Reuters video
Rumah sakit tempat Fritz von Weizsaecker (insert) ditikam seorang pria yang diduga mengidap masalah kejiwaan./Reuters video

Bisnis.com, JAKARTA - Fritz von Weizsaecker, 59, anak Mantan Presiden Jerman Richard von Weizsaecker tewas ditikam di sebuah rumah sakit di Berlin, kemarin. Pelaku diindikasikan sebagai pria pengidap kelainan jiwa.

Fritz merupakan seorang dokter dan saat itu sedang memberikan pelatihan tentang penyakit hati (liver) di Rumah Sakit Schlosspark, Charlottenburg.

Pelaku yang berada di ruangan tiba-tiba menghampiri dan menikam Fritz di bagian leher, demikian dikutip CNN.com, Kamis (21/11/2019). Suasana seketika berubah panik. Sejumlah orang berusaha memberi pertolongan kepada Fritz, tetapi dia dinyatakan meninggal di lokasi kejadian.  Fritz meninggalkan empat orang anak.

Pelaku penikaman berhasil ditangkap di tempat kejadian oleh sejumlah saksi. Beberapa di antaranya terluka akibat pisau yang dibawa pelaku.

Pelaku yang identitasnya dirahasiakan dan berusia 57 tahun disebut membawa pisau itu dari rumahnya di Rhineland-Palatinate. Dia sengaja datang ke Berlin menumpang kereta.

Dari hasil pemeriksaan awal, pelaku diduga mengalami gangguan kejiwaan akut dan membenci keluarga Weizsacker.

Menurut majalah Spiegel, pelaku dilaporkan sempat melakukan riset terhadap keterlibatan keluarga Weizsaecker dalam perusahaan kimia Boehringer Ingelheim pada 1960-an, sebelum memutuskan terjun ke politik.

Perusahaan tersebut pada saat itu memasok zat kimia Agent Orange kepada Angkatan Bersenjata Amerika Serikat. Bahan kimia itu digunakan sebagai senjata saat terjadi perang Vietnam.

Richard menjabat Presiden Jerman Barat pada 1984 sampai 1990. Setelah Tembok Berlin runtuh dan kedua Jerman bersatu, dia kembali menjabat sebagai presiden hingga 1994.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper