Kabar24.com, JAKARTA — Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga S. Uno menyampaikan ucapan selamat kepada pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Melalui video yang diunggah di akun Instagram sandiuno, Sandiaga menyampaikan bahwa Indonesia telah melewati proses politik yang konstitusional.
Dari proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, serta adanya gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK), seluruhnya telah dilewati sesuai proses konstitusi dan mengajarkan masyarakat atas proses demokrasi yang baik.
“Kita ketahui, MK telah memutuskan calon 01 sebagai pemenang. Dengan demikian Pak Joko Widodo didampingi Kiai Ma’ruf Amin akan memimpin pemerintahan 5 tahun ke depan. Hari ini [Minggu 30 Juni] kita akan menyaksikan penetapan presiden dan wakil presiden di KPU. Untuk itu saya mengucapkan selamat bekerja, selamat menjalankan amanah rakyat. Selamat berjuang untuk mencapai cita-cita keadilan sosial untuk seluruh rakyat Indonesia,” ujar Sandiaga dikutip dari videonya, Senin (1/7/2019).
Sandi menuturkan dalam setiap Pemilu pasti ada yang dipilih, ada yang belum terpilih.
“Kami memahami bahwa yang belum terpilih, atau yang tidak dinyatakan sebagai pemenang tentu ada rasa kecewa. Saya ingin mengajak seluruh pendukung paslon 02, dan mengajak seluruh rakyat Indonesia memaknai kekecewaan itu sebagai wujud kesungguhan dalam mencintai negara dan bangsa kita. Karena kita sungguh-sungguh ingin berperan dalam membangun dan memajukan bangsa, maka wajar saja kalau kita kecewa,” katanya.
Oleh sebab itu, dia mengajak para pendukungnya untuk menjaga energi positif dan niat luhur karena perjuangan tidak berhenti.
“Perjuangan memajukan bangsa dan negara, tidak harus selalu dilakukan dari dalam struktur pemerintahan. Ikhtiar untuk mewujudkan cita cita kemerdekaan, mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia dapat dilakukan dengan banyak cara,” katanya.
Dia mengajak seluruh komponen bangsa kembali bersatu, bekerja sama bahu membahu untuk memajukan bangsa.
Menurutnya, perbedaan pilihan politik tidak harus membuat munculnya permusuhan.
“Kekecewaan pada diri kita oleh sebab apapun tidak harus membuat kita berhenti berjuang bagi kepentingan bangsa dan negara.”