Bisnis.com, JAKARTA – Calon presiden Prabowo Subianto merasa cemas dan prihatin dengan kondisi pemilu serentak 2019. Salah satunya banyak petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara atau KPPS berguguran.
Prabowo mengatakan bahwa dalam sejarah pemilu di Indonesia, baru kali ini ada 570 petugas meninggal dunia. Hilangnya nyawa ini bagi dia penuh tanda tanya.
“Para dokter, ahli kesehatan, pakar mengatakan bahwa sangat kecil kemungkinan orang itu bisa meninggal karena kecapean dan kelelahan,” katanya dalam video yang diuanggah dan diterima wartawan, Kamis (16/5/2019).
Prabowo menjelaskan bahwa menerima laporan petugas yang meninggal tersebut ada yang masih berusia di bawah 30 tahun. Tentu dia tidak percaya pemuda itu kelelahan.
Oleh karena itu, capres nomor urut 02 ini berharap agar pemerintah melakukan penyelidikan, investigasi, dan autopsi kepada para KPPS untuk mengetahui penyebab utamanya.
“Ada beberapa ekor sapi di Kabupaten Lamongan mati mendadak. Kementerian Kesehatan, Dinas kesehatan lakukan autopsi terhadap sapi-sapi tersebut. Kalau tidak salah ada 6 ekor sapi. Sebanyak 570 anak bangsa meninggal, sangat mengherankan tidak ada upaya mencari tahu kenapa mereka meninggal,” jelasnya.
Baca Juga
Di sisi lain, Prabowo mengajak masyarakat untuk berdoa kepada petugas yang berguguran karena telah berjuang untuk mengawal pesta demokrasi tidak ada kecurangan.
“Semoga arwah mereka diterima di sisi yang maha kuasa. dan ditempatkan yang sebaik-baiknya,” ucap Prabowo.