Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengawas Pemilu terus mengkaji penyebab tercoblosnya surat suara sebelum pemungutan di Indonesia. Ini karena terjadi beberapa kasus di beberapa daerah.
Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja mengatakan bahwa pihaknya masih mencari informasi kenapa hal ini bisa terjadi. Penyebabnya pun masih dikaji.
“Yang jelas pada saat itu kan yang pertama pemungutan suara tetap berlangsung. Surat suara pasti dipisah dan harus cari tahu kenapa sampai tercoblos,” katanya di Gedung Bawaslu, Jakarta, Kamis (18/4/2019).
Bagja menjelaskan bahwa Bawaslu tingkat daerah juga sedang menghitung berapa jumlah surat suara yang tercoblos. Laporan tersebut nantinya akan diakumulasi ke tingkat pusat.
“Apakah kesalahan di percetakan atau di proses. Surat suara itu tidak sah dan tidak dihitung,” jelasnya.
Saat pemilu berlangsung kemarin, beberapa daerah ditemukan surat suara tercoblos sebelum pemilihan. Di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat ditemukan ada 28 surat untuk legislatif.
Baca Juga
Sementara di Bekasi, Jawa Barat, sebanyak 4 suara ditemukan untuk pemilihan presiden. 3 suara untuk Jokowi-Amin dan 1 surat untuk Prabowo-Sandi.