Bisnis.com, JAKARTA--Parlemen Inggris menyetujui usul yang memastikan Inggris tidak akan keluar dari Uni Eropa (UE) tanpa kesepakatan.
Hal itu memaksa Perdana Menteri Theresa May meminta UE kembali menunda batas waktu Inggris meninggalkan blok Uni Eropa (Brexit) yang seharusnya jatuh tempo pada Jumat (12/4) pekan ini.
Parlemen menerima persetujuan dari Majelis Tinggi dan Majelis Rendah pada sidang Senin (8/4) malam waktu setempat seperti dikutip CNN.com, Selasa (9/4).
May menyatakan akan melakukan penundaan. Namun, anggota parlemen tidak percaya pada pemerintah dan menginginkan jaminan kebijakan.
Hari ini, parlemen akan membahas berapa lama perpanjangan tenggat yang dibutuhkan. May menginginkan Brexit ditunda hingga 30 Juni.
Inggris masih bisa keluar tanpa kesepakatan apabila pimpinan UE menolak mengabulkan penundaan kedua.
Baca Juga
Karena itu May saat ini masih membujuk kelompok oposisi di dalam negeri serta pemimpin UE.
Para pemimpin UE dijadwalkan bertemu pada Rabu (10/4) di Brussels untuk mempertimbangkan permintaan itu.
Perpanjangan membutuhkan persetujuan dari seluruh 27 petinggi anggota UE.
Pihak May menyatakan sudah berbicara dengan sejumlah petinggi Eropa melalui telepon dan akan bertolak ke Berlin dan Paris hari ini.
Dia akan bertemu langsung dengan Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt meminta petinggi Eropa kooperatif. Dia menyatakan May benar-benar ingin merealisasikan Brexit.
"Mereka (petinggi UE) ingin Brexit diselesaikan secepat mungkin. Kami juga," kata Hunt.