Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Mengundurkan Diri

Menteri Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat (AS) Kirstjen Nielsen dinyatakan mengundurkan diri dari posisinya. Hal ini diumumkan langsung oleh Presiden AS Donald Trump melalui Twitter.

Kabar24.com, JAKARTA – Menteri Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat (AS) Kirstjen Nielsen dinyatakan mengundurkan diri dari posisinya. Hal ini diumumkan langsung oleh Presiden AS Donald Trump melalui Twitter.

Trump juga mengumumkan bahwa Kevin McAleenan, Komisaris Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan, akan menjadi penjabat Menteri menggantikan Nielsen.

Sebagaimana diberitakan Bloomberg, keputusan tersebut diambil Nielsen setelah Trump menyampaikan kritik terbarunya tentang keamanan di perbatasan selatan AS, termasuk selama kunjungan ke California pada Jumat (5/4/2019). Dalam kunjungannya ini, Trump menyatakan AS tidak dapat menampung lebih banyak migran dari Amerika Latin.

CBS News pertama kali melaporkan bahwa Nielsen berencana untuk mengajukan pengunduran dirinya dalam suatu pertemuan dengan Trump pada Minggu malam (7/4/2019) waktu setempat.

Menurut sumber terkait, Trump memang bertemu dengan Nielsen pada Minggu malam. Sebelumnya Trump juga telah mengarahkan penasihat Gedung Putih Stephen Miller untuk mengambil peran kepemimpinan lebih besar karena Trump frustrasi dengan isu perbatasan yang tidak dapat diselesaikan lebih cepat. Miller diketahui berpandangan keras soal imigrasi.

Sumber yang sama mengungkapkan Trump menginginkan figur kuat, yang tak segan bertindak tegas atas keamanan di dalam negeri.

Trump mengaitkan fungsi departemen tersebut, yang dibentuk pascaserangan teroris 11 September, kebanyakan dengan isu-isu perbatasan alih-alih misi lain seperti keamanan siber atau pun tanggap bencana.

“Saya memiliki keyakinan bahwa Kevin akan melakukan pekerjaannya dengan baik!” tegas Trump dalam cuitannya di Twitter.

Selama menjabat, Nielsen diketahui bertanggung jawab untuk melaksanakan beberapa janji Trump dalam kampanye kepresidenannya pada 2016, termasuk upaya untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan selatan AS dan membuat lebih banyak pasukan Garda Nasional yang dikerahkan untuk menghentikan imigrasi ilegal.

Trump sebelumnya dikabarkan telah mempertimbangkan untuk menyingkirkan Nielsen karena frustrasi soal isu perbatasan.

Nielsen, 46, menghadapi kritik dari Trump atas hal-hal yang dinilai tidak bisa dia kendalikan, seperti keputusan pengadilan terhadap rencana Trump untuk mengakhiri program imigrasi untuk kedatangan anak-anak atau pun larangan pada pengungsi dari negara-negara mayoritas Muslim.

Pada saat yang sama, Nielsen juga harus menerima kritik keras dari kubu Demokrat atas penanganannya terkait pemisahan keluarga imigran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper