Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Efek Zonasi Kampanye Pilpres 2019, Jokowi-Ma'ruf Kampanye Terpisah

Menghadapi keputusan KPU terkait hasil undian zonasi kampanye, pihak TKN Jokowi-Ma'ruf memilih strategi kampanye memisahkan capres besutannya Joko Widodo dengan cawapres KH Ma'ruf Amin.
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin mengikuti debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin mengikuti debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA — Menghadapi keputusan KPU terkait hasil undian zonasi kampanye, pihak TKN Jokowi-Ma'ruf memilih strategi kampanye memisahkan capres besutannya Joko Widodo (Jokowi) dengan cawapres KH Ma'ruf Amin.

Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Arsul Sani menyatakan bahwa strategi tersebut dibuat untuk menjangkau setiap provinsi selama 21 hari masa kampanye mulai 24 Maret 2019 hingga 13 April 2019.

"Ada yang bersama, ada yang capres dengan cawapres berbeda. Zonanya luas. Kalau selalu bersama-sama terus tidak mungkin juga, ada banyak tempat," jelasnya selepas menghadiri rapat TKN Jokowi-Ma'ruf di bilangan Jakarta Pusat, Selasa (12/3/2019).

Kendati demikian, politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengungkapkan TKN sedang menyusun rencana agar Jokowi-Ma'ruf menghadiri kampanye perdana dan penutupan bersama.

"Kemungkinan [kampanye perdana] iya berdua. Kan begini, tugas TKN dan segala macem itu menyusunkan jadwalnya, karena apalagi Jokowi adalah capres petahana. Dia akan mereview, karena ini terkait juga sedikit banyak dengan kegiatan beliau sebagai presiden, atau mungkin ada terjadwal dari lama acara kenegaraan atau apalah, makanya nanti kita lihat," ujarnya.

Melengkapi Arsul, politisi Partai Kebangkitan Bangsa sekaligus Wakil Direktur Saksi TKN Jokowi-Ma'ruf Lukman Edy menyatakan pihaknya masih membagi jadwal Jokowi-Ma'ruf, yang nantinya sekitar 80% akan berada di titik kampanye berbeda.

"Kita upayakan semua provinsi [didatangi], kita bikin kampanye. Baik itu kampanye pak Jokowi, ataupun Kiai Ma'ruf, kita masih pembagian di mana [jadwal] Pak Jokowi, di mana pak Kiai," jelasnya dalam kesempatan yang sama.

Pihak TKN Jokowi-Ma'ruf pun mengungkapkan bahwa pembagian jadwal antara keduanya bukan hanya disesuaikan dengan waktu dan tempat, tetapi juga basis massa di provinsi tersebut. Misalnya, Arsul mencontohkan bahwa Ma'ruf Amin akan diprioritaskan mengisi basis suara Nahdlatul Ulama (NU) yang masih belum dikunjungi.

Menanggapi hal tersebut, Ma'ruf Amin tak keberatan dengan strategi tersebut, bahkan terlihat antusias dengan ikut menghadiri rapat pengaturan jadwal.

"Jadwal kampanye kan kita belum kordinasi bahkan sekarang masih mengatur, ya Pak Erick, saya harus ke mana, Pak Jokowi ke mana, sedang diatur, kapan bersama. Mungkin bersama sekali, mungkin dua kali, tapi lainnya saya ke mana, pak Jokowi ke mana," jelasnya.

Seperti diketahui, TKN Jokowi-Ma'ruf akan mengawali kampanye bersama 10 parpol Koalisi Indonesia Kerja (KIK) di Zona B. Nantinya, TKN Jokowi-Ma'ruf akan bertukar zona dengan BPN Prabowo-Sandiaga setiap dua hari sekali. Berikut pembagian zonasi dari KPU:

Zona A terdiri dari 17 provinsi:

Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, NTT, Maluku dan Papua.

Zona B juga terdiri dari 17 provinsi:

Bengkulu, Lampung, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Papua Barat.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper