Bisnis.com, JAKARTA – Amerika Serikat (AS) menawarkan hadiah uang US$ 1 juta bagi siapa saja yang memberikan informasi tentang keberadaan Hamza bin Laden, anak laki-laki mantan pemimpin organisasi al-Qaeda, Osama bin Laden.
Menurut Kementerian Luar Negeri AS, Hamza kini menjadi penerus organisasi teroris al-Qaeda setelah ayahnya tewas dibunuh pasukan elit angktan laut AS, Navy SEAL di Pakistan tahun 2011.
"Hamza bin Laden muncul sebagai pemimpin pada semua cabang al-Qaeda, " kata Kementerian Luar Negeri AS dalam pernyataannya yang dikutip dari CNN, Sabtu (2/3/2019).
"Dia telah merilis pesan audio dan video di Internet, menyerukan agar para pengikutnya melancarkan serangan terhadap Amerika Serikat dan sekutu Baratnya, dan dia telah mengancam untuk menyerang AS dalam aksi balas dendam pada peristiwa pembunuhan terhadap ayahnya pada Mei 2011 oleh pasukan militer AS," ujar pernyataan Kementerian Luar Negeri AS.
Sejumlah pejabat AS memperkirakan usia Hamzah saat ini berkisar 30 hingga 33 tahun.
Selain menawarkan hadiah setara Rp 14,1 miliar, negara-negara anggota PBB diharuskan membekukan aset Hamza bin Laden dan melakukan larangan bepergian ke luar negeri serta melakukan embargo senjata.
Menurut Kelompok Intelijen SITE, putra kesayangan Osama bin Laden berjanji melanjutkan perjuangan kelompok militan itu menentang Amerika dan sekutunya. Janji itu disampaikan dalam pidato audio Hamza bin Laden selama 21 menit berjudul "We Are All Osama".