Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Huawei Bakal Diekstradisi, Hubungan Kanada-China Bisa Retak

Keputusan Pemerintah Kanada mengekstradisi Direktur Keuangan Huawei Meng Wanzhou diperkirakan bakal menyulut perselisihan diplomatik antara Kanada dengan China.
Meng Wanzhou, anggota direksi Huawei, menghadiri sebuah sesi di VTB Capital Investment Forum Rusia Calling! di Moskow, Rusia, Kamis (2/10/2014)./Reuters-Alexander Bibik
Meng Wanzhou, anggota direksi Huawei, menghadiri sebuah sesi di VTB Capital Investment Forum Rusia Calling! di Moskow, Rusia, Kamis (2/10/2014)./Reuters-Alexander Bibik

Bisnis.com, JAKARTA -- Kanada secara resmi telah memerintahkan dimulainya sidang ekstradisi terhadap Direktur Keuangan Huawei Technologies Co, Meng Wanzhou. Hal ini disebut bakal memanaskan hubungan diplomatik antara China dengan Kanada.

Dilansir dari Bloomberg, Sabtu (2/3/2019), Departemen Kehakiman Kanada menerbitkan wewenang untuk menindaklanjuti permintaan Amerika Serikat (AS) agar Meng diekstradisi ke AS atas tuduhan penipuan. AS menuduh Meng melakukan transaksi dengan Iran yang mana masih mendapat sanksi dari AS.

"Ada bukti yang cukup untuk diajukan kepada hakim ekstradisi untuk diputuskan," demikian pernyataan Depatemen Kehakiman Kanada.

Keputusan Kanada memberikan ruang ekstradisi terhadap Meng diperkirakan menyulut krisis diplomatik antara Kanada dengan China. Tentu saja, Beijing meminta Kanada untuk membebaskan Meng yang sudah ditahan sejak Desember 2018 saat singgah di Vancouver.

Di sisi lain, sidang ekstradisi Meng bakal mempersempit kesempatan dua warga Kanada yang ditahan di China dengan alasan keamanan nasional. Dalam sebuah pernyataan, Kedutaan China di Ottawa menyatakan tidak puas terhadap keputusan Departemen Kehakiman.

"Ini bukan hanya kasus peradilan, tapi penganiayaan politik terhadap perusahaan teknologi China," tulis Kedutaan China.

Pimpinan kuasa hukum Meng David Martin dalam surat elektronik kepada Bloomberg mensinyalir ada upaya intervensi dari Presiden AS Donald Trump dalam kasus ini. Dia menambahkan tuduhan AS terhadap Meng bukan sebuah kejahatan di Kanada.

"Klien kami berharap mendapat haknya untuk dibuktikan dalam fase peradilan dari proses ekstradisi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper