1. Kubu Prabowo Kritik 3 Kartu Sakti Jokowi
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Nizar Zahro, mengkritik tiga kartu ‘sakti’ yang digagas calon presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan yang disampaikan dalam acara Konvensi Rakyat Optimis Indonesia Maju, Minggu (24/2/2019).
Nizar menilai ketiga kartu 'sakti' tersebut, seperti Kartu Sembako Murah, Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) dan Kartu Pra-Kerja, tidak ada sesuatu yang baru.
Baca selengkapnya di sini.
2. Ma'ruf Minta Polisi Tangkap Aktor Intelektual 2 Emak Kampanye Hitam di Karawang
Kasus dugaan kampanye hitam terhadap calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) yang terjadi di Karawang, Jawa Barat, diduga didalangi aktor-aktor intelektual.
Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin meminta pihak kepolisian segera mencari dan menangkap aktor intelektual dibalik dugaan kampanye hitam itu. Menurut Ma'ruf, jika aktol intelektualnya tidak ditangkap, maka kampanye hitam berpotensi terjadi lagi.
Baca selengkapnya di sini.
3. Kasus Slamet Ma'arif Mendadak di SP3, Ada Apa?
Polres Surakarta telah menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) terkait kasus dugaan tindak pidana pelanggaran pemilu dengan nama tersangka Slamet Ma'arif selaku Ketua Umum PA 212.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Agus Tri Atmaja mengungkapkan tim Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) tidak menemukan ada unsur tindak pidana pelanggaran pemilu terkait aksi ceramah yang dilakukan Slamet Ma'arif beberapa waktu lalu.
Baca selengkapnya di sini.
4. 5 Universitas di Indonesia Masuk Daftar Universitas Paling Berpengaruh di Asia Pasifik
Universitas Indonesia (UI) menjadi wakil Indonesia dalam daftar universitas paling berpengaruh di negara-negara Asia Pasifik versi Times Higher Education (THE), majalah yang berperan penting dalam peringkat universitas paling berpengaruh di dunia.
Dalam rilis yang dikeluarkan pada Februari 2019 ini, UI berhasil menempati posisi 131-140 di antara lebih dari 300 universitas yang dirangking oleh THE Asia Pasifik.
Baca selengkapnya di sini.
5. PT Kertas Nusantara Tak Mampu Gaji 1.400 Karyawannya
PT Kertas Nusantara diketahui adalah milik Prabowo Subianto dan adik kandungnya, Hashim Djojohadikusumo.
Sejak lima tahun lalu, perusahaan ini mengalami masalah keuangan. Menurut Sab'an manajemen perusahaan tidak mampu membayar gaji yang menjadi tuntutan karyawan.
Baca selengkapnya di sini.