Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, mengatakn timnya menargetkan agar Prabowo Subianto mengungguli Joko Widodo alias Jokowi di Jawa Tengah.
Fadli mengatakan, tim Prabowo tak ingin sekadar memperkecil selisih elektabilitas di provinsi yang menjadi basis massa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.
Fadli pun optimistis target itu masih bisa diraih di sisa waktu dua bulan kampanye.
"(Targetnya) ya mengungguli dong. Masa cuma menipiskan? Saya kira masih sangat memungkinkan," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/2/2019).
Dua bulan menjelang pemilihan presiden 17 April 2019, Prabowo dan Sandiaga gencar bergerak di Jawa Tengah. Setelah membuka posko Badan Pemenangan Nasional di Solo, Sandiaga juga kian sering berkunjung ke pelbagai daerah di Jawa Tengah.
Belakangan, Sandiaga berkeliling Brebes, Tegal, dan Pekalongan. HariRabu (13/2/2019), giliran Prabowo bertandang ke Purbalingga dan Banjarnegara. Jumat (15/2/2019), Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato kebangsaan di Semarang, Jawa Tengah.
Baca Juga
Ihwal efek pidato di Semarang, Fadli mengaku tak khawatir meski Jawa Tengah selama ini disebut-sebut sebagai "kandang banteng". Dia menganggap masyarakat sudah cukup cerdas untuk menilai dan menentukan pilihan.
"Mereka bisa merasakan bagaimana kehidupan mereka sehari-hari. Saya sangat yakin di Jateng juga banyak yang mendukung Pak Prabowo," ujar Fadli.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo mengatakan Pulau Jawa dan Bali menjadi fokus kubu Prabowo-Sandiaga. Pergerakan di Jawa Tengah, kata Edhy, juga berkaca dari kekalahan pilpres 2014.
Meski begitu, Edhy mengklaim tim tak akan melupakan fokus kampanye di daerah lain.
"Habis ini juga akan ke Jawa Timur setelah nanti debat, mungkin akan ke Sumatera, Sumatera Selatan juga. Akan beliau kunjungi semua," kata dia.
Optimisme kubu Prabowo untuk unggul di Jawa Tengah tak terlepas dari hasil pemilihan gubernur 2018. Pasangan calon yang diusung Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa, Sudirman Said-Ida Fauziyah, mendapat perolehan suara lebih dari 40 persen kendati masih kalah dari Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen. Angka ini melambung jauh dari hasil sigi yang sebelumnya memprediksi Sudirman-Ida hanya meraih belasan persen suara.