Bisnis.com. JAKARTA - Di hadapan ratusan emak-emak yang tergabung dalam Foruk Komunikasi Majelis Ta'lim (FKMT) dan relawan Aliansi Pencerah Indonesia (API), Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, berjanji akan menurunkan harga kebutuhan pokok (sembako) sehari-hari sebelum 100 hari pertama sejak dilantik sebagai Presiden 2019-2024.
Ratusan emak-emak tersebut mendatangi kediaman Prabowo Subianto di Desa Bojongkoneng, Bukit Hambalang, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, (08/02/2019), untuk menyatakan dukungan mereka kepada Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno (Prabowo-Sandi).
Sebagaimana pernyataan pers Media Center Prabowo-Sandi, Prabowo mengatakan ia sangat menyadari dan memahami kebutuhan dan kesulitan emak-emak saat ini dalam memenuhi kebutuhan pokok keluarganya setiap hari. Sebab, harga kebutuhan pokok saat ini sudah sulit terjangkau bagi kalangan masyarakat menengah ke bawah.
"Ibu yang dari FKMT, tadi saya nangkep sudah harapannya, pokoknya perintah emak-emak saya sudah tangkap, emak-emak minta harga daging turun, harga beras turun, harga gula turun, harga telur turun, harga ayam turun, minta harga listrik turun, betul?," tanya Prabowo sembari bertanya kepada ratusan emak-emak. "Betul," jawab para emak-emak.
Prabowo mengemukakan dirinya bersama Sandi akan berjuang sekuatmungkin untuk menurunkan harga kebutuhan pokok tersebut sebelum 100 hari pertama usai dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia hasil Pemilu Presiden 2019.
"Kita akan bekerja untuk emak-emak semuanya. Inshaa Allah kalau hitungan saya harga daging, harga telur, harga ayam, bisa kita turunuin dalam 100 hari pertama. harga beras saya hitungan saya bisa kita turunkan," tegas Prabowo yang disambut gemuruh tepuk tangan emak-emak.
Namun, untuk menurunkan harga tarif dasar listrik (TDL), aku Prabowo, dirinya dan Sandi akan membutuhkan waktu kurang lebih 18 bulan setelah dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden. Sebab, ada beberapa faktor yang membutuhkan waktu untuk bisa menurunkan harga TDL tersebut.
"Untuk harga listrik, mungkin kita butuh lebih lama lagi. Karena sudah dibikin agak kacau selama ini, tapi mungkin kita ya 18 bulan bisa lah kira-kira Inshaa Allah. Ibu kan sudah menderita 4 tahun, 18 bulan ya tidak apa-apa ya".
Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu menjelaskan rencana penurunan harga kebutuhan pokok itu bisa dilaksanakan lantaran dirinya telah memiliki pengalaman memimpin koperasi yang bisa menjual kebutuhan pokok dengan harga yang sangat terjangkau di tengah pemerintah tidak bisa menekan lonjakan harga.
"Kalau soal harga daging itu saya punya pengalaman saat mimpin koperasi, sekitar Rp 84.000 per kg itu sudah untung kita. Berarti ada yang ambil untung kebanyakan ini, apalagi kalau dagingnya dari India. Daging dari India itu daging kerbau, daging kerbau itu harusnya bisa Rp 70.000".
Prabowo menegaskan dia bersama Sandi akan berjuang dan bekerja keras mengurangi beban ekonomi rakyat Indonesia serta akan berusaha menghentikan segala macam kebocoran dan korupsi serta penghamburan uang negara yang sudah tidak masuk akal sehat.