Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Abu Bakar Ba’asyir Bebas, 14 Anggota Teroris MIT Diuber Satgas Tinombala. Ini Daftarnya

Sebanyak 14 anggoat teroris kelompok Ali Kalora, yang lebih dikenal dengan Mujahidin Indonesia Timur (MIT), terus diburu Satgas Tinombala.
Personel Brimob yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Operasi Tinombala 2017 memeriksa kendaraan yang melintas di Pos Pengamanan di Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (2/4)./Antara-Mohamad Hamzah
Personel Brimob yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Operasi Tinombala 2017 memeriksa kendaraan yang melintas di Pos Pengamanan di Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (2/4)./Antara-Mohamad Hamzah

Bisnis.com, JAKARTA— Sebanyak 14 anggoat teroris kelompok Ali Kalora, yang lebih dikenal dengan Mujahidin Indonesia Timur (MIT), terus diburu Satgas Tinombala.

Abu Bakar Ba’syir memang tidak ada kaitannya dengan kelompok teroris MIT, namun pembebasan Abu Bakar Ba’asyir sepertinya mempunyai momentum yang bersamaan dengan aksi penumpasan kelompok MIT yang dipimpin Ali Kalora tersebut.

Satgas Tinombala akan mempersempit ruang gerak kelompok teroris pimpinan Ali Kalora  dengan cara menyebarkan foto seluruh DPO teroris itu dan melakukan pengejaran ke sejumlah titik yang masih dirahasiakan.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengungkapkan Satgas Tinombala akan menyebarkan foto seluruh DPO itu pada 29 Januari 2019 sekaligus memburu tersangka teroris tersebut di Sulawesi Tengah. Menurut Dedi, penyebaran foto DPO kelompok teroris pimpinan Ali Kalora itu dinilai bisa membantu Satgas Tinombala agar masyarakat yang melihat foto tersebut bisa segera melapor.

"Tanggal 29 Januari ini Satgas akan menyebarkan foto. Agar masyarakat yang melihat bisa segera lapor ke Satgas," tuturnya, Senin (21/1/2019).

Dia mengimbau agar 14 orang teroris pimpinan Ali Kalora tersebut segera menyerahkan diri ke Satgas. Selain itu dia juga meminta masyarakat setempat agar melaporkan kepada Polisi jika melihat salah satu teroris tersebut.

"Untuk Satgas Penegakan hukum, sudah dibagi di tiap pos, ini dilakukan untuk mengantisipasi teroris ini turun ke masyarakat. Jalur logistik juga sudah kami jaga semua," katanya.

Sebelumnya, kelompok teroris pimpinan Ali Kalora telah merekrut 7 anggota baru yang di antaranya 4 anggota berasal dari Banten, sedangkan 3 lainnya berasal dari simpatisan warga tempat kelompok teroris tersebut bersembunyi di Poso Sulawesi Tengah.

Dedi mengungkapkan total jumlah anggota teroris pimpinan Ali Kalora ada sebanyak 14 anggota aktif saat ini. Padahal, teroris pimpinan Ali Kalora tersebut sampai saat ini masih diburu oleh Satgas Tinombala, tetapi kelompok itu masih sempat melakukan recruitment anggota baru untuk menebar teror di Indonesia.

"Memang benar, ada 4 orang anggota baru asal dari Banten dan 3 orang lainnya dari simpatisan warga setempat, total ada 7 anggota baru kelompok teroris pimpinan Ali Kalora," tuturnya.

Menurut Dedi, Polri dan TNI juga telah mengirimkan sejumlah personel dari Jakarta untuk diperbantukan menangkap semua teroris pimpinan Ali Kalora di Poso Sulawesi Tengah. Selain itu, Dedi menjelaskan Kepolisian juga telah merilis dan menyebarkan foto 14 anggota teroris tersebut agar pencarian semakin mudah dilakukan aparat penegak hukum.

"Ya betul, foto mereka juga sudah kami sebarluaskan agar masyarakat dapat membantu melaporkan ke kami," katanya.

Berikut nama 14 DPO Tindak Pidana Terorisme Pimpinan Ali Kalora:

  1. Ali Ahmad alias Ali Kalora
  2. Basir alias Romzi
  3. Abu Alim alias Ambo
  4. Mohammad Faizal alias Namnung
  5. Askar alias Jaid alias Pak Guru
  6. Qatar alias Farel alias Anas
  7. Nae alias Galih alias Mukhlas
  8. Alhaji Kaliki alias Ibrohim
  9. Rajif Gandi Sabran alias Rajes
  10. Adtya alias Idad alias Kuasa
  11. Alvin alias Adam alias Mus'ab alias Alvin Anshori
  12. Alqindi Mutaqien alias Muaz
  13. Jaka Ramadan alias Ikrima alias Rama
  14. Andi Muhammad alias Abdullah alias Abdurrahman Al Makasari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper