Bisnis.com, JAMBI - Presiden Joko Widodo mengharapkan partisipasi Bintara Pembina Desa TNI AD (Babinsa) mengawal pelaksanaan program Dana Desa agar manfaat ekonomi benar-benar dirasakan.
Presiden Jokowi mengatakan Dana Desa telah digelontorkan semakin besar dari tahun ke tahun. Misalnya saja pada 2015 pemerintah mencairkan Dana Desa senilai Rp20 triliun, dan meningkat menjadi Rp60 triliun pada tahun ini.
Dana Desa yang digelontorkan pemerintah akan memberikan dampak pembangunan di 74.800 desa di seluruh Provinsi.
Sejauh ini, implementasi Dana Desa telah melahirkan pembangunan berupa 158.000 km jalan desa, 39.000 unit irigasi, 18.000 unit posyandu, 4.800 unit PAUD, serta 6.900 pasar desa .
"Karena ada ketimpangan di desa dan kota. Perputaran mayoritas di kota. Jadi anggaran desa kami harapkan tingkatkan perputaran uang di desa," katanya, dalam pengarahan terhadap 3.316 pengarahan kepada Babinsa Kodam II Sriwijaya, Kodam Iskandar Muda, dan Kodam I Bukit Barisan, Bintara Pembina Pesisir, Bintara Pembina Lanud, serta hadir 259 Perwira di komando wilayah Kodam II Sriwijaya, di Universitas Jambi, Minggu (16/12/2018).
Jokowi mengharapkan Babinsa ikut mengingatkan perangkat desa untuk memanfaatkan potensi lokal agar perputaran uang di desa ataupun kecamatan dapat terjadi.
"Pembelian-pembelian untuk kegiatan yang berkaitan dana desa barangnya beli di desa setempat," tambahnya.
Selain menyinggung soal Dana Desa, Jokowi juga mengingatkan tentang daya saing global, khususnya menghadapi revolusi industri 4.0.
Menurutnya, dinamika perekonimuan dan politik global berubah cepat, dan memberikan dampak yang positif ataupun negatif.
Setelah selesai memberikan pengarahan ke Babinsa, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana beserta rombongan akan menuju Taman Hutan Pinus Kenali, Kota Jambi, untuk menghadiri acara Penyerahan Surat Keputusan Perhutanan Sosial.
Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga dijadwalkan menyerahkan sertifikat hak atas tanah kepada masyarakat sekitar Provinsi Jambi yang dipusatkan di Halaman Kantor Gubernur Jambi, Kota Jambi.