Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPR Minta PBB Beri Status Teroris terhadap KKB Papua

Ketua DPR Bambang Soesatyo mendesak Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memberikan status teroris bagi Organisasi Papua Merdeka (OPM) karena tindakan brutal mereka yang telah membantai warga sipil.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) berbicang dengan keluarga korban saat serah terima jenazah korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di hanggar Avco Bandara Moses Kilangin Timika, Mimika, Papua, Jumat (7/12/2018). Sebanyak sembilan jenazah korban penembakan KKB di Nduga diserahterimakan ke pihak keluarga./ANTARA-Jeremias Rahadat
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) berbicang dengan keluarga korban saat serah terima jenazah korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di hanggar Avco Bandara Moses Kilangin Timika, Mimika, Papua, Jumat (7/12/2018). Sebanyak sembilan jenazah korban penembakan KKB di Nduga diserahterimakan ke pihak keluarga./ANTARA-Jeremias Rahadat

Bisnis.com, JAKARTA--Ketua DPR Bambang Soesatyo mendesak Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memberikan status teroris bagi Organisasi Papua Merdeka (OPM) karena tindakan brutal mereka yang telah membantai warga sipil.

"Apa yang dilakukan oleh kelompok bersenjata OPM ini sudah merupakan gerakan terorisme sehingga kita bisa mendorong kepada PBB bahwa organisasi OPM ini adalah organisasi terorisme," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Kamis (13/12). Menurutnya, DPR juga berharap pemerintah dapat mengambil tindakan tegas terhadap pelaku selain memulihkan kondisi keamanan di Papua.

"Saya mendorong apapun yang dilakukan oleh pemerintah. Kami hanya tahu bahwa pemerintah harus tegas dan keras," katanya.

Sementara itu, terkait dengan usulan Fraksi PKS agar pemerintah segera mengeluarkan permen terkait dengan penggunaan Operasi Militer Selain Perang, Bamsoet menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah untuk dipertimbangkan.

Sebelumnya mantan Kepala BIN AM Hendropriyono menilai penembakan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap pekerja PT Istaka Karya yang sedang membangun jembatan di Jalan Trans Papua sudah masuk kategori gerakan teroris. Hendro mengajak masyarakat Papua menjadikan KKB pimpinan Egianus Kogoya sebagai musuh bersama.

“Tindakan dari KKB pimpinan Egianus Kogoya itu sudah membunuh orang tak bersalah. Tindakan membunuh orang tak bersalah itu sudah disepakati oleh negara yang bergabung dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai teroris yang menjadi musuh bersama," ujar Hendro.

Dia menambahkan bahwa tujuan dari kelompok yang mengatasnamakan rakyat papua untuk merdeka mengada-ada. Pasalnya  mereka bertindak atas dasar kelompok sendiri.

 "Di situ (Papua) ada Gubernur putra daerah, yang memerintah putra daerah semua. Jadi (KKB) ini memang harus kita musnahkan," katanya.

Dalam upaya pemberantasannya, Hendro menyatakan pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Masyarakat Papua sangat dibutuhkan untuk ikut berpartisipasi. Jika tidak, bisa jadi sasaran selanjutnya adalah masyarakat Papua sendiri.

"Kalau rakyat tidak melawan, akan terus jadi sasaran mereka, di-bully, dibunuh, disiksa dan ini tidak benar. Ini biadab," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper