Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jubir Prabowo-Sandi: Jangan Paksa K.H. Ma'ruf Amin Aktif Kampanye

Kubu pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyayangkan pernyataan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut seolah menyalahkan Kiai Ma'ruf Amin (KMA) karena elektabilitas Capres Joko Widodo tidak kunjung naik.
K.H Ma'ruf Amin/Bisnis-Iim Fathimah Timorria
K.H Ma'ruf Amin/Bisnis-Iim Fathimah Timorria

Bisnis.com, JAKARTA - Kubu pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyayangkan pernyataan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut seolah menyalahkan Kiai Ma'ruf Amin (KMA) karena elektabilitas Capres Joko Widodo tidak kunjung naik.

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade mengatakan KMA yang dijadikan Cawapres Jokowi, tidak sepantasnya disalahkan.

"Jangan Paksa Pak KMA kampanye, hormati ulama. Pasti Pak KMA juga mengerti akan tugasnya sebagai cawapres," kata Andre dalam pernyataan persnya, Rabu (12/11/2018).

Menurut Andre, tidak baik memperlakukan ulama hanya demi elektabilitas. Pasalnya, meskipun KMA sudah menjadi cawapres, sebagai ulama ia juga harus menjaga umat.

"Janganlah demi elektabilitas sampai menyuruh-nyuruh dan tidak sopan hingga ramai di media. Sebagai orang Indonesia, harusnya kita mengerti kultur ulama yang harus kita hormati," ujarnya.

Andre menambahkan, dengan umur KMA yang sudah di atas 70 tahun, seharusnya kubu Jokowi paham kapan KMA berkampanye dan kapan harus beristirahat.

"Beliau kan harus menjaga kesehatannya, apalagi kemarin dikabarkan sempat sakit kakinya. Nah ini yang harus diperhatikan, bukannya menyuruh beliau harus kampanye demi menaikkan elektabilitas," ujarnya.

Sebelumnya, Erick Thohir, Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, menyebutkan bahwa  calon wakil presiden Ma’ruf Amin selama ini belum berkampanye.

Kalau pun selama ini mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama tersebut telah mengunjungi sejumlah daerah, maka hal itu tak lebih dari kunjungan silaturahmi.

“Kan Abah (Ma’ruf Amin) belum bergerak. Belum kampanye. Kalau nanti Abah  kampanye.. wuih!” ujarnya di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Jumat (7/12/2018).

Erick mengatakan atas dasar tersebut elektabilitas Jokowi-Ma’ruf Amin masih stagnan di sekitar 53%.

“Silaturahmi sama kampanye beda. Kalau sudah datang ke pasar itu baru. Ini baru check and balance,” jelasnya.

Ia menjelaskan bahwa calon wakil presiden 01 itu diagendakan berkampanye pada awal  2019.

Setelah berkampanye, pihaknya optimistis akan mendapatkan suara sebesar 70%.  Selengkapnya silakan baca: Erick Thohir Soal Ma’ruf Amin: Kalau Nanti Abah Kampanye...Wuih!


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yusran Yunus
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper