Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menyebut hubungan antara Indonesia dan negara yang dulu pernah menjadi bagian dari Indonesia, Timor Leste, sebagai persahabatan yang menatap ke depan.
Pernyataan itu disampaikan oleh Presiden dalam pertemuan bilateral antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Republik Demokratik Timor-Leste yang dipimpin oleh Presiden Francisco Guterres Lú Olo di Istana Bogor, Bogor, Jawa Barat, Kamis (28/6/2018). Kunjungan Guterres ini merupakan kunjungan yang kali pertama ke Indonesia setelah terpilih sebagai Kepala Negara.
"Saya menaruh perhatian yang besar terhadap persahabatan Indonesia dan Timor Leste, persahabatan yang menatap ke depan bagi kesejahteraan kedua rakyat kita," kata Presiden yang duduk berhadapan dengan Guterres dalam meja yang sama bersama para menteri dari kedua negara.
Baca Juga
Presiden yakin hubungan Indonesia dan Timor Leste di bawah kepempimpinan Guterres akan semakin kokoh. Presiden menyatakan kunjungan Guterres ini merupakan sebuah kehormatan bagi Indonesia.
Presiden menyatakan Indonesia berkomitmen tinggi untuk terus meningkatkan kerjasama di berbagai bidang dan tetap menjadi mitra bagi pembangunan di Timor Leste. Menurutnya, Timor Leste yang damai, stabil dan maju merupakan harapan bersama. Dalam kunjungan kali ini, Guterres ditemani oleh Ibu Negara, Cidália Lopes Nobre Mouzinho.