Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sisa Tubuh Buruh China Ditemukan di Atas Piramida Peru

Sejumlah Arkeolog yang meneliti terkait masa lalu Peru baru-baru ini mendapat temuan berupa 16 sisa tubuh pekerja berkewargaan China yang diperkirakan hidup di negeri itu di akhir abad ke 19.
Ilustrasi: Arkeolog meneliti benda bersejarah/Istimewa
Ilustrasi: Arkeolog meneliti benda bersejarah/Istimewa

Kabar24.com, JAKARTA - Sejumlah arkeolog yang meneliti terkait masa lalu Peru baru-baru ini mendapat temuan berupa 16 sisa tubuh pekerja berkewargaan China yang diperkirakan hidup di negeri itu di akhir abad ke 19.

Temuan tersebut diduga merupakan tubuh para pekerja di bawah perjanjian yang dbawa ke Peru untuk menggantikan para budak.

Roxana Gomez, arkeolog yang memimpin penelitian ini mengatakan sisa tubuh dari para pekerja asal China itu ditemukan terkubur di puncak sebuah piramida yang terbuat dari bata tanah liat yang dikeringkan. Piramid ini disebut pertama kali digunakan oleh orang-orang dari suku Ichma kuni.

Peru menjadi salah satu tujuan terbesar para pekerja asal China di wilayah Amerika.Latin pada abad ke 20.

Negara ini menjadi pasar buruh yang cukup berkembang setelah memutuskan menghapus sistem perbudakan pada 1854.

Gomez mengatakan para pekerja asal China yang ditemukan di piramida Bellavista di kota Lima tersebut diprediksi dikuburkan pada akhir tahun 1800-an hingga awal 1900-an. Mereka diduga pekerja pemetik kapas di sebuah perkebunan dan menghadapi kondisi yang "sangat sulit".

Perbedaan antara jenazah para pekerja tersebut menjadi pertanda bahwa kehidupan para pekerja China di Peru yang semula sangat miskin berangsur membaik.

Sebelas sisa jenazah pertama yang ditemukan hanya diselimuti kain dan diletakkan di tanah. Sementara, lima lainnya ditemukan dalam keadaan mengenakan jaket berwarna hijau hingga biru dan dikebumikan dalam peti yang terbuat dari kayu.

"Di salah satu peti bahkan ditemukan pipa opium dan sebuah bejana keramik," kata Gomez seperti dikutip dari Reuters, Jumat (25/8/2017).

Menurut Kementerian Kebudayaan Peru, pada abad ke 20 para pekerja dari China yang meninggal tidak diperbolehkan dimakamkan di pekuburan Katolik di Lima. Hal ini memaksa mereka untuk mencari dan membuat lokasi pemakaman sendiri.

Adapun sisa tubuh para pekerja China sebelumnya juga ditemukan di piramida lain di Lima.Di sini piramida dikenal sebagai huacas.

Piramid ini dibangun oleh masyarakat adat yang pernah menguasai sebagian besar wilayah pantai Pasifik Peru.

Huacas dijadikan pusat administratif dan keagamaan di mana para golongan elite masyarakat adat tersebut dimakamkan beserta benda-benda yang terbuat dari emas, keramik atau bahkan manusia yang dijadikan korban.

Menurut Gomez, huacas mengandung kesakralan yang membuatnya tampak menarik untuk dijadikan pemakaman bagi para pekerja asal China.

Para suku Ichma menghuni huacas Bellavista sejak tahun 1.000 Masehi yang kemudian bergabung dengan kekaisaran Inca hingga datangnya pihak Spanyol.yang dianggap penista huacas.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper