Kabar24.com, JAKARTA – Donald Trump lagi-lagi kesal terhadap pemberitaan media. Kali ini dia dikabarkan tidak suka tinggal di Gedung Putih, rumah dinas bagi Presiden Amerika Serikat (AS) yang sedang menjabat.
Dilansir Golf.com, dalam beberapa kali kesempatan bermain golf, Trump telah mengeluarkan unek-uneknya kepada sesama pemain golf bahwa Gedung Putih tidak layak dihuni.
Kabar itu serta merta menarik respons berbalik di media sosial, termasuk dari Chelsea Clinton, putri mantan Presiden AS Bill Clinton, yang tentunya mengenal baik setiap penjuru Gedung Putih. Dalam akun twitternya, Chelsea berterima kasih kepada semua pengurus rumah tangga di Gedung Putih.
Melihat perkembangan tersebut, Trump kemudian mencuit bahwa kabar itu sangatlah tidak benar dan dibuat-buat. “Saya suka Gedung Putih, salah satu bangunan (tempat tinggal) terindah yang pernah saya lihat.”
Berbagai foto ruangan dalam Gedung Putih yang bisa ditemukan di mesin pencarian memang memperlihatkan tampilan yang indah dan pastinya layak huni. Namun mengingat ada total 132 ruangan di dalamnya, bisa saja ada kondisi yang tidak benar-benar diketahui oleh publik.
Yang jelas, foto-foto ruangan yang tersebar di publik menggambarkan kondisi yang sangat terawat. Dalam bukunya berjudul “To Serve the President”, Bradley H Patterson memperkirakan anggaran untuk perawatan Gedung Putih mencakup restorasi dan perbaikan yang mencapai nilai US$1,6 juta setiap tahun.
Kalaupun Trump memang tidak suka dengan tempat tinggal barunya, mungkin itu hanyalah karena perbedaan selera.
Architectural Digest menggambarkan kamar-kamar pribadi di Gedung Putih sebagai sumber ketenangan dengan “rasa yang disempurnakan”. Lalu bagaimana dengan rumah pribadi Trump sendiri? Penthouse-nya di Trump Towers, New York, tentu memiliki estetika yang berbeda.
“Pada satu tingkat, [dekorasi penthouse Trump] aspiratif, dibuat untuk memproyeksikan kekayaan yang banyak warga bisa impikan,” tulis Peter York dari Politico, seperti dikutip dari laman bbc.com, Kamis (3/8/2017).
Menjabat sebagai Presiden AS saat ini, Trump bisa saja memberi sentuhannya pada Gedung Putih, seperti yang dilakukan para pendahulunya. Ia telah mengganti tirai merah di Ruang Oval menjadi emas. Istrinya, Melania, awal tahun ini bahkan memanggil ahli dekorasi, Tham Kannalikham.
Namun, Stephanie Winston Wolkoff, penasihat senior untuk urusan Ibu Negara, meyakinkan bahwa Melania memiliki apresiasi yang tinggi terhadap aspek historis Gedung Putih.
“Dengan desain tradisional dan keahlian Tham, mereka fokus pada integrasi kemewahan dan kenyaman di mana Presiden, Ibu Negara, dan [anak mereka] Barron akan menghabiskan waktu sebagai keluarga dan menyebut tempat ini rumah mereka.”