Bisnis.com,JAKARTA- Kaum wanita dan anak-anak yang menyeberangi perbatasan Amerika Serikat secara ilegal bisa dipisahkan satu sama lain oleh otoritas negeri itu berdasarkan sebuah proposal yang saat ini tengah dipertimbangkan oleh Departemen Keamanan setempat.
Seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (4/3/2017), alasan penyusunan proposal regulasi ini bertujuan karena banyak kasus perlintasan ilegal yang dilakukan oleh warga dari Amerika Tengah, turut serta membawa anak di bawah umur.
Karena itu, salah seorang pejabat di internal departemen tersebut menyatakan bahwa regulasi ini dibuat untuk mencegah kaum wanita membawa serta anaknya dan melintasi perbatasan Amerika Serikat-Meksiko.
Dalam proposal ini, pemerintah akan menahan orangtua sembari menantikan keputusan pengadilan tentang deportasi atau memberikan suaka sementara anak-anak mereka akan ditempatkan dalam perlindungan Departemen Kesehatan dan Pelayanan dengan pengamanan ketat sampai mereka bisa diambil alih oleh negara-negara sahabat Amerika Serikat.
Regulasi saat ini, keluarga yang akan dideportasi, atau meminta suaka umumnya dilepaskan dari tahanan sesegera mungkin dan diperbolehkan untuk tetap tinggal di Amerika Serikat hingga kasusnya bisa diselesaikan. Regulasi ini dikritik oleh Presiden Donald Trump dan menyebutnya sebagai permainan tangkap dan lepaskan.
Departemen Keamanan dalam rilisnya menyatakan bahwa bepergian ke utara, dari Amerika Tengah merupakan perjaklanan yang berbahaya di mana anak-anak dibawa oleh orangtuanya, kerabat maupun penyelundup yang kerap mengeksploitasi kehidipan anak-anak tersebut.