Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Elma Theana Soal Senjata Gatot: Untuk Keyakinan Para Pengikut

Elma Theana yang selesai diperiksa penyidik Resmob Polda Metro Jaya pada pukul 14.40 pada Kamis (8/9/2016) mengatakan bahwa senjata yang ditunjukkan oleh tim penyidik mirip dengan senjata yang pernah ditunjukkan oleh Gatot padanya.
Gatot Brajamusti alias AA Gatot (kanan) dikawal petugas saat tiba di rumahnya di kawasan Pondok Indah, Jakarta, Kamis (1/9/2016). AA Gatot menjalani pemeriksaan di rumahnya untuk olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna mencari kelengkapan barang bukti terkait kasus kepemilikan senjata api dan narkoba./Antara-Muhammad Adimaja
Gatot Brajamusti alias AA Gatot (kanan) dikawal petugas saat tiba di rumahnya di kawasan Pondok Indah, Jakarta, Kamis (1/9/2016). AA Gatot menjalani pemeriksaan di rumahnya untuk olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna mencari kelengkapan barang bukti terkait kasus kepemilikan senjata api dan narkoba./Antara-Muhammad Adimaja

Kabar24.com, JAKARTA— Elma Theana yang selesai diperiksa penyidik Resmob Polda Metro Jaya pada pukul 14.40 pada Kamis (8/9/2016) mengatakan bahwa senjata yang ditunjukkan oleh tim penyidik mirip dengan senjata yang pernah ditunjukkan oleh Gatot padanya.

Elma mengucapkan bahwa tujuan Gatot menunjukkan senjata itu hanya untuk bercanda dan menunjukkan kepemimpinannya.

“Memang mirip dengan yang ditunjukkan ... cuma untuk keyakinan para pengikut bahwa murid harus yakin pada guru,” katanya, Kamis (8/9/2016).

Selain itu, meskipun Elma mengaku terlibat dalam proses produksi film Azrax, dia mengatakan tidak tahu menahu soal penggunaan senjata di film tersebut karena tidak mendapatkan adegan action.

Dia mengatakan bahwa produksi film tersebut berlangsung pada 2010.

“Azrax itu dibuat pada 2010, ditayangkannya 2012 atau 2013 ya karena memang ada kendala,” katanya tanpa menyebutkan jelas kendala yang dihadapi.

Sementara itu, pengacara Elma Theana, Ina Rachman, menegaskan bahwa selama menjadi murid Gatot, Elma hanya pernah tinggal menetap di padepokan selama tiga bulan.

“9 Tahun di sana Elma tidak menetap tapi Elma hanya tinggal selama tiga bulan di sana selanjutnya Elma itu seminggu sekali bahkan sebulan sekali [berkunjung ke padepokan],” katanya.

Dia juga menegaskan kliennya tidak pernah mengidap ketergantungan narkoba atau menjadi sakau karena konsumsi narkoba.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper