Kabar24.com,JAKARRTA— Dua orang pejabat senior Korea Utara dieksekusi menggunakan senapan anti pesawat pada awal Agustus berdasarkan perintah Kim Jong Un.
Ri Yong Jin, seorang pejabat senior di Kementerian Pendidikan adalah menteri yang ditahan karena tertidur dalam pertemuan dengan Kim dan dituduh melakukan korupsi sebelum dieksekusi. Selain itu, Menteri Pertanian Hwang Min disingkirkan karena mengusulkan sebuah proyek yang dianggap sebagai tantangan langsung bagi kepemimpinan Kim.
Seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (30/8/2016), Kim telah mengeksekusi sejumlah orang dengan berbagai alasan sejak menjabat sebagai pemimpin tertinggi Korea Utara pada 2011 lalu setelah ayahnya meninggal. Eksekusi yang paling disoroti dilakukan tiga tahun lalu terhadap pamannya Jang Song Thaek. Sepanjang 2015 dia mengeksekusi 50 pejabat dengan kasus bervariasi mulai dari gratifikasi hingga karena menonton opera sabun Korea Selatan.
Kepala Militer Ri Yong Gil dieksekusi pada Februari atas kasus korupsi. Januari tahun lalu dia mengeksekusi Jenderal Pyon In Son, kepala operasi kemiliteran karena tidak setuju dengan pendapatnya dan pada Mei tahun yang sama di menyingkirkan menteri pertahanan Hyon Yong Chol karena tertidur dalam sebuah kampanye.
Namun, laporan tindakan eksekusi atas pejabat Korea Utara bukanlah hal yang biasa ditemukan dan sering tidak bisa dipercaya.
Pada Awal bulan ini, Korea Selatan mengumumkan bahwa seorang diplomat senior Korea Utara yang berbasis di Inggris telah membelot ke Korea Selatan. Dia menjadi orang ketujuh yang membelot tahun ini.
