Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo tidak memberikan pernyataan mendukung Basuki Tjahaja Purnama yang akrab dipanggil Ahok dalam Pilkada di DKI Jakarta tahun 2017, saat bertemu dan berdialog dengan enam relawan di Istana Negara.
Dalam pertemuan dengan enam Relawan di Istana Jumat (24/6/2016), Presiden Joko Widodo (Jokowi) sama sekali tidak bicara tentang dukungan terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Gubernur DKI Jakarta, kata Mohammad Yamin, Ketua Umum Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi, di Jakarta, Sabtu (25/6/2016).
"Presiden kan bicara panjang lebar tentang angkutan Lebaran. Relawan di semua daerah diminta memantau dan memberi masukan melalui nomor khusus," tambah Mohammad Yamin, salah satu dari enam relawan yang bertemu dan berdialog dengan Presiden Jokowi.
Yamin merasa perlu memberikan klarifikasi karena Koordinator Jasmev, Kartika Djoemadi, mengatakan, dalam pertemuan antara para koordinator Relawan dengan Presiden, Jokowi secara eksplisit memberi dukungan kepada Ahok.
Yamin hadir bersama Sihol Manullang (Barisan Relawan Jokowi Presiden), Reinhart Parapat (Kebangkitan Indonesia Baru), Immanuel Ebenezer (Jokowi Mania), Obby dan Junaidi (Relawan Penggerak Jakarta Baru).
"Mau secara eksplisit atau mau implisit, enggak mungkinlah Jokowi menyebut dukungan. Beliau kan presiden, negarawan, jadi bukan saatnya lagi dukung mendukung. Tugas kita semua menjaga presiden sebagai negarawan," katanya.
Menurut Yamin, Kartika mungkin saja bertemu Presiden Jokowi pada hari Jumat 24 Juni 2016. Tetapi bukan dalam rombongan yang enam orang. "Jadi kami heran juga seakan-akan dalam pertemuan dengan 6 Relawan, Jokowi menyebut dukungan kepada Ahok."
Setelah bicara tentang pemantauan angkutan Lebaran, Relawan bicara tentang penegakan hukum agar investor asing jangan menjadi takut. Juga bertanya soal Pilkada DKI Jakarta. Mengenai Jakarta, Jokowi menjawab ringkas, "Jangan gaduh saja," tambah Sihol manulang ketua umum Bara JP.
TEMAN AHOK: Dukung Ahok? Ini Komentar Jokowi
Presiden Joko Widodo tidak memberikan pernyataan mendukung Basuki Tjahaja Purnama yang akrab dipanggil Ahok dalam Pilkada di DKI Jakarta tahun 2017, saat bertemu dan berdialog dengan enam relawan di Istana Negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 hari yang lalu
Merger BUMN Karya, Dimulai dari yang Punya Aset Terbesar
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
11 jam yang lalu
Tiga Pemilik Sekaligus Pengelola Ribuan Situs Judi Online Ditangkap
16 jam yang lalu