Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPK Tak Mau Gegabah Ungkap Kasus Sumber Waras, Kenapa?

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan berhati-hati dalam mengungkap kasus dugaan korupsi pengadaan lahan milik Yayasan Kesehatan Sumber Waras (YKSW).
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendatangi gedung BPK untuk dimintai keterangan dalam kasus jual-beli tanah RS Sumber Waras, Senin (23/11/2015)./Antara
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendatangi gedung BPK untuk dimintai keterangan dalam kasus jual-beli tanah RS Sumber Waras, Senin (23/11/2015)./Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan berhati-hati dalam mengungkap kasus dugaan korupsi pengadaan lahan milik Yayasan Kesehatan Sumber Waras (YKSW).

Komisioner KPK La Ode M Syarif menyatakan pihaknya masih melakukan sejumlah pendalaman masalah kasus skandal tersebut, termasuk memeriksa saksi-saksi.

"Penyelidikan masih berjalan, pokoknya KPK akan sangat berhati-hati dalam mengungkap kasus Sumber Waras," ujar Syarif dalam pertemuan dengan wartawan, Selasa (29/3/2016) malam.

Sejauh ini, lembaga antirasuah sudah memeriksa sekitar 40 saksi terkait kasus tersebut. Saksi-saksi itu berasal dari lingkungan Pemprov DKI Jakarta maupun saksi dari pihak YKSW.

Kasus dugaan korupsi pengadaan lahan milik Yayasan Kesehatan Sumber Waras mencuat setelah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memeriksa laporan keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tahun 2014.

Dalam audit tersebut, BPK menemukan ketidakberesan dalam pengadaan lahan tersebut. Dugaan kerugian negara akibat pengadaan lahan tersebut mencapai Rp191 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper