Bisnis.com, BERLIN - Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan Yunani perlu segera merealisasikan janjinya untuk menyediakan akomodasi bagi 50.000 pengungsi dan Uni Eropa harus membantu Athena dalam tugas ini.
Merkel sendiri kini sedang berada di bawah tekanan untuk mengurangi jumlah imigran baru setelah lebih dari satu juta pengungsi memasuki Jerman tahun lalu.
Austria sebagai negara terakhir yang harus dilewati untuk menuju Jerman baru-baru ini memberlakukan larangan masuk perbatasan, . Alhasil, puluhan ribu pengungsi belum bergerak dari Yunani.
"Yunani seharusnya telah menciptakan 50.000 tempat akomodasi untuk pengungsi pada akhir 2015," kata Merkel seperti dikutip Reuters, Sabtu (5/3/2016).
Menurutnya, Yunani bisa mengandalkan bantuan dari negara-negara Uni Eropa lainnya.
"Saya tahu dari pembicaraan saya dengan Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras bahwa dia ingin melakukan hal ini, membutuhkan bantuan kami dan itu pula sebabnya Uni Eropa akan mendukung Yunani dalam solidaritas," ujarnya.
Dia juga mengatakan bahwa Austria dan sebagian besar negara-negara Balkan harus disalahkan karena memutuskan secara sepihak untuk memaksakan kontrol ketat terhadap perbatasannya.
Tsipras bahkan menuduh Austria dan negara-negara Balkan telah merusak Eropa dengan memberlakukan pengetatan perbatasan sehingga memperlambat arus migran menuju utara dari Yunani.
