Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Minta TNI-Polri Bergerak Cepat di Era Persaingan Global

Presiden Joko Widodo mengatakan saat ini Indonesia sudah memasuki era kompetisi persaingan global, karena itu TNI dan Polri diminta merespon cepat perubahan tersebut.
Prajurit TNI AD menyanyikan yel-yel kebanggaan satuan sebelum diberangkatkan ke wilayah perbatasan di Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada Kamis (17/9/15). Sekitar 800 prajurit TNI AD dari Satgas Yonarmed 11/Kostrad dan Yonif 725/Woroagi akan menggantikan Yonif 513/R/9/2/Kostrad dan Yonif 744/Satya Yudha Bhakti yang telah berada di wilayah perbatasan selama 9 bulan./Antara-Kornelis Kaha
Prajurit TNI AD menyanyikan yel-yel kebanggaan satuan sebelum diberangkatkan ke wilayah perbatasan di Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada Kamis (17/9/15). Sekitar 800 prajurit TNI AD dari Satgas Yonarmed 11/Kostrad dan Yonif 725/Woroagi akan menggantikan Yonif 513/R/9/2/Kostrad dan Yonif 744/Satya Yudha Bhakti yang telah berada di wilayah perbatasan selama 9 bulan./Antara-Kornelis Kaha

Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengatakan saat ini Indonesia sudah memasuki era kompetisi persaingan global, karena itu TNI dan Polri diminta merespon cepat perubahan tersebut.

"Ini era kompetisi yang kita masuki. Kuncinya produktifitas, etos, dan daya saing. Oleh sebabnya kita harus tinggalkan cara dan tradisi lama yang tidak cepat," katanya saat memberikan arahan rapat pimpinan TNI-Polri di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Jumat (29/1/2016).

Menurut dia kecepatan tersebut harus ada di TNI dan Polri selaku pihak yang bertanggungjawab terhadap pertahanan dan keamanan. Menurut Presiden perubahan global sangat cepat terjadi ditandai dengan depresi Yuan dan kebijakan The Fed.

"Perubahan dari detik ke menit bahkan minggu ini yang harus direspon," katanya.

Presiden mengatakan terkait era persaingan saat ini sudah memasuki Masyarakat Ekonomi Asean di kawasan regional. Selain itu, pemerintah juga mulai menimbang untuk masuk Trans Pacific Partnership dan berbagai kerjasama sejenis lainnya.

"Kita hitung untung ruginya agar produk kita kompetitif," katanya.

Hadir dalam rapim itu antara lain Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan, dan Seskab Pramono Anung beserta pejabat tinggi Polri dan TNI.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dika Irawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper