Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Memasuki Hari Ketiga, Pertempuran di Pangkalan Udara India Masih Berlangsung

Salah satu stasiun TV India melaporkan bahwa ledakan keras terdengar di pangkalan udara pada Senin (4/1) pagi. Dilansir dari BBC, memasuki hari ketiga sebanyak lima penyerang dan tujuh tentara India tewas. Meski demikian, total keseluruhan jumlah tentara yang masih berada di pangkalan masih belum diketahui.
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA -- Salah satu stasiun TV India melaporkan bahwa ledakan keras terdengar di pangkalan udara pada Senin (4/1/2015) pagi. Dilansir dari BBC, memasuki hari ketiga sebanyak lima penyerang dan tujuh tentara India tewas. Meski demikian, total keseluruhan jumlah tentara yang masih berada di pangkalan masih belum diketahui.

Perdana menteri Narendra Modi telah mengadakan pertemuan untuk meninjau situasi pada Minggu (3/1/2015). Serangan yang dimulai pada Sabtu (2/1/2015) dilakukan oleh sekelompok orang bersenjata yang menggunakan seragam tentara India. Hingga saat ini identitas kelompok tersebut masih belum diketahui.

Beberapa pejabat di India menuduh kelompok militan Islam Jaish e Mohammed lah yang bertanggung jawab atas insiden ini. India juga menyatakan bahwa kelompok tersebut didukung oleh Pakistan. Namun, pernyataan tersebut dibantah oleh Islamabad.

Pada Juli 2015 silam, tujuh orang tewas dalam serangan serupa ketika orang bersenjata menyerbu sebuah kantor polisi di distrik Gurdaspur terdekat. Sebanyak tiga penyerang di Gurdaspur tewas setelah 12 jam berhadapan dengan polisi.

Pathankot merupakan pangkalan angkatan udara yang terletak disekitar 430 km (270 mil) utara ibukota India, Delhi, yang menghubungkan Kashmir dengan negara tetangga.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : www.bbc.com
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper